SICW 2025
SICW 2025

SICW 2025

Bekali Kapasitas Digital, Program Siber PBB Diperpanjang Tiga Tahun

Mohamad Mamduh • 21 Oktober 2025 10:24
Singapura: Badan Keamanan Siber Singapura (CSA) dan Kantor PBB untuk Urusan Perlucutan Senjata (UNODA) mengumumkan perpanjangan Program Siber PBB-Singapura (UNSCP) selama tiga tahun, dari tahun 2026 hingga 2028. Perpanjangan ini bertujuan untuk terus membekali Negara Anggota PBB dengan kapasitas siber yang lebih baik dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang.
 
Diluncurkan pada tahun 2018 di Konferensi Tingkat Menteri ASEAN ke-3 tentang Keamanan Siber (AMCC), UNSCP dirancang untuk memberikan program peningkatan kapasitas siber yang disesuaikan bagi Negara Anggota PBB.
 
Tujuan utamanya adalah untuk membekali negara-negara agar memahami dan mengatasi ancaman siber yang terus berevolusi, mendorong kerja sama internasional, berpartisipasi secara berarti dalam diskusi antar pemerintah, serta terlibat dalam inisiatif multilateral relevan lainnya.

UNSCP terdiri dari dua inisiatif utama yang bertujuan untuk membekali negara-negara dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memperkuat keamanan siber melalui kurikulum pelatihan komprehensif yang disampaikan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk PBB, para ahli, industri, akademisi, dan masyarakat sipil.
 
Inisiatif pertama adalah program unggulan UN-Singapore Cyber Fellowship (UNSCF), yang diselenggarakan hingga dua kali setahun di ASEAN-Singapore Cybersecurity Centre of Excellence.
 
Program ini menawarkan kurikulum kepada otoritas nasional tingkat tinggi yang mencakup ancaman keamanan siber baru dan yang muncul, modalitas pembuatan kebijakan nasional, serta elemen operasional, teknis, dan diplomasi siber. Sejak tahun 2022, UNSCF telah memberikan manfaat kepada 140 peserta dari 97 Negara Anggota PBB dan dirancang untuk mengoptimalkan pembelajaran sebaya dan pembangunan jaringan.
 
Untuk mencapai tujuan ini, UNSCF juga akan meluncurkan portal yang memungkinkan para peserta untuk melanjutkan percakapan setelah Fellowship. Portal UNSCF akan memungkinkan para peserta dari semua iterasi program untuk membangun koneksi, mendiskusikan masalah siber, dan tetap mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan di dunia maya.
 
Inisiatif kedua adalah Kursus E-learning Diplomasi Siber di Dasbor Pendidikan Perlucutan Senjata UNODA. Pertama kali dikembangkan pada tahun 2018 dan didanai melalui UNSCP, Kursus E-learning ini memberikan pemahaman komprehensif kepada pengguna tentang norma-norma perilaku Negara yang sukarela dan tidak mengikat dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sebagaimana didukung oleh Majelis Umum PBB.
 
Kemitraan yang diperbarui ini akan memberikan fokus yang lebih kuat pada hubungan antara keamanan siber dan ancaman yang muncul, seperti Kecerdasan Buatan (AI), komputasi kuantum, dan penipuan daring. Dalam hal ini, UNODA dan CSA akan merancang lokakarya mandiri untuk ASEAN tentang ancaman yang muncul. Lokakarya ini akan dilaksanakan, jika relevan, bekerja sama dengan badan-badan PBB lainnya, negara-negara, serta pemangku kepentingan industri dan non-pemerintah lainnya.
 
Selain itu, Kursus E-learning Diplomasi Siber di Dasbor Perlucutan Senjata UNODA akan diperbarui untuk menampilkan informasi terbaru tentang Mekanisme Global baru, yang berfungsi untuk memajukan perilaku Negara yang bertanggung jawab dalam penggunaan TIK. Akan ada juga kursus baru tentang hubungan antara teknologi yang muncul dan keamanan siber.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan