Pengujian ini dilakukan melalui satelit low Earth orbit (LEO) OneWeb milik Eutelsat, sesuai dengan konfigurasi NR NTN 3GPP Rel-19. Pencapaian ini membuka jalan bagi implementasi standar NR NTN 5G-Advanced, yang diharapkan dapat menghasilkan interoperabilitas jaringan satelit dan terestrial di masa mendatang, menurunkan biaya akses, serta memungkinkan penggunaan broadband satelit untuk perangkat NTN secara global.
Uji coba mutakhir ini diselenggarakan di Pusat Riset dan Teknologi Antariksa Eropa (ESTEC) ESA di Belanda. Konfigurasi teknis yang digunakan mencakup standar terbaru 3GPP Release 19, termasuk penggunaan Ku-band, bandwidth 50 MHz, dan demonstrasi fitur conditional handover (CHO) atau pindah jalur antarsatelit yang berhasil. Satelit OneWeb, yang diproduksi oleh Airbus, dilengkapi dengan transponder transparan dan mengadopsi konsep "Earth-moving beams".
Dalam pengujian tersebut, chipset NR NTN dari MediaTek dan gNB NR-NTN milik ITRI berhasil berkomunikasi dengan satelit. Selain itu, terminal pengguna NTN dengan antena panel datar buatan SHARP juga sukses terkoneksi ke jaringan 5G di darat melalui antena gateway ESTEC.
Dengan standar 3GPP yang kini telah diterima oleh seluruh industri seluler, keberhasilan ini berarti satelit yang kompatibel akan dapat melengkapi jaringan terestrial biasa dengan lebih mudah.
Dampak jangka panjangnya adalah koneksi internet yang menyeluruh (ubiquitous) dan berbiaya lebih murah, sekaligus membuka pasar baru yang luas untuk smartphone, otomotif, dan industri Internet-of-Things (IoT).
Mingxi Fan, Kepala Wireless System and ASIC Engineering di MediaTek, menekankan bahwa keberhasilan koneksi dengan satelit LEO Eutelsat ini membawa mereka "selangkah lebih dekat untuk menghadirkan generasi berikutnya dari konektivitas wideband satelit NR-NTN berbasis 3GPP untuk kebutuhan komersial". Visi ini sejalan dengan upaya MediaTek untuk menghadirkan teknologi yang dapat menghubungkan dunia, termasuk di area dengan jangkauan seluler yang terbatas.
Sementara itu, Daniele Finocchiaro, Kepala Telecom R&D and Projects di Eutelsat, menyatakan kebanggaannya karena menjadi operator satelit pertama yang menguji broadband NTN melalui satelit LEO Ku-band.
David Phillips, Kepala Departemen Sistem ESA, menyoroti peran penting kolaborasi dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan sektor komunikasi satelit Eropa. Elodie Viau, Kepala Telecom and Navigation Systems di Airbus, menambahkan bahwa demonstrasi kemampuan handover Advanced New Radio NTN menandai langkah besar menuju konektivitas broadband global yang mulus (seamless) untuk perangkat 5G.
Pengujian ini merupakan bagian dari dukungan program strategis ESA, Space for 5G/6G & Sustainable Connectivity. Program ini bertujuan untuk memajukan teknologi 5G dan 6G melalui integrasi jaringan satelit dan darat, merevolusi cara manusia hidup, bekerja, dan berkomunikasi dengan mempromosikan standardisasi konektivitas global yang mulus untuk berbagai aplikasi industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id