Popularitas Pokemon Go hadirkan tren baru pada kategori jasa di OLX.
Popularitas Pokemon Go hadirkan tren baru pada kategori jasa di OLX.

OLX: Pokemon Go Buka Layanan Jasa Baru

Lufthi Anggraeni • 26 Agustus 2016 14:47
medcom.id, Jakarta: OLX menyampaikan hasil rekapitulasi aktivitas pengguna pada platform miliknya setelah bulan Ramadan dan Idul Fitri berakhir. Hasil tersebut disampaikan bersamaan dengan pengumuman kampanye Bekas Jadi Apapun, hari ini, Jumat (26/8/16).
 
"Pada bulan Ramadhan lalu, tidak ada kenaikan secara spesifik, dengan jumlah pengguna yang tidak jauh berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Peningkatan di bulan puasa bukan sesuatu yang mengejutnya, karena OLX memang mengusung model bisnis berbeda dari e-commerce yang menjual produk baru," ujar Chief Marketing Office OLX Indonesia, Edward Kilian.
 
Setelah Ramadan berakhir, OLX mencatat tren baru di kategori jasa. Tren ini terinspirasi oleh game Pokemon Go yang marak dimainkan. OLX menyebut, iklan unik terkait game ini turut bermunculan di platform miliknya.

Selama masa keemasan Pokemon Go tersebut, tercatat 4.300 iklan yang menawarkan jasa berburu Pokemon. Dari 4.300 iklan tersebut, tercatat sebagai 1.300 iklan yang dihubungi oleh pengguna.
 
Melalui iklan ini, penjual menawarkan jasa antar kepada pengguna menggunakan kendaraan mereka ke lokasi yang disepakati untuk mencari monster pada game tersebut, dengan tarif sebesar Rp50 ribu per jam.
 
Menariknya, lanjut Edward, tidak hanya menggunakan motor, penjual jasa juga menawarkan mobil miliknya untuk mengantarkan pemburu pokemon. Dengan mobil, penyedia jasa tidak membatasi jumlah pengguna. Jasa ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga terjadi di wilayah Surabaya dan Makasar.
 
Sementara itu, OLX Indonesia mencatat sebanyak 490 ribu unit smartphone yang terjual selama bulan Ramadhan. Smartphone yang paling banyak diminati pengguna merupakan perangkat pada kategori middle-end, dengan harga rata-rata berkisar di angka Rp1,3 juta.
 
Edward juga menyebut Samsung sebagai merek smartphone yang paling diminati pengguna, diikuti oleh Apple, BlackBerry, Xiaomi, Asus, dan Sony. Untuk smartphone BlackBerry, Edward menyebut perangkat ini masih diminati oleh pengguna di kota-kota sekunder, karena menilai ponsel cerdas buatan perusahaan asal Kanada ini masih prestisius.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan