Twitter berikan akses pada peneliti di balik skandal Cambridge Analytica. (AFP PHOTO / NICOLAS ASFOURI)
Twitter berikan akses pada peneliti di balik skandal Cambridge Analytica. (AFP PHOTO / NICOLAS ASFOURI)

Twitter Jual Akses Data ke Peneliti Cambridge Analytica

Ellavie Ichlasa Amalia • 30 April 2018 13:48
Jakarta: Facebook adalah perusahaan terkena dampak paling besar ketika skandal Cambridge Analytica terkuak. Namun, itu bukan berarti perusahaan media sosial lain tidak terkena dampaknya.
 
Kepada Bloomberg Twitter mengonfirmasi bahwa mereka telah menjual data akses publik ke perusahaan Global Science Research (GSR) milik Aleksandr Kogan. Kogan adalah orang yang membuat aplikasi kuis yang mengumpulkan data dari jutaan pengguna Facebook tanpa izin mereka.
 
Twitter menyebutkan, GSR membayar untuk mendapatkan akses satu hari pada 2015. GSR mengumpulkan "sampel random" dari kicauan publik yang dibuat dalam periode antara Desember 2014 dan April 2015. 

Seperti yang disebutkan oleh Engadget, tidak diketahui apa yang Kogan dan GSR lakukan dengan informasi yang mereka dapatkan dari Twitter.
 
Namun, mengingat mereka hanya meminta akses dalam waktu pendek menunjukkan bahwa mereka melakukan ini untuk mengetahui sentimen masyarakat secara umum ketika itu dan tidak menggunakan data itu untuk melakukan kampanye jangka panjang. 
 
Sekilas, GSR tidak melanggar peraturan seperti yang mereka lakukan dengan data pengguna Facebook. Hanya saja, secara teori, mereka bisa menghubungkan data yang mereka dapatkan dari Facebook dengan data dari Twitter. Ini menunjukkan bahwa data yang dikumpulkan oleh GSR sangat detail. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan