Menurut laporan CNET, pada ponsel itu, tidak terlihat adanya tombol Home. Pengguna cukup menekankan jarinya ke layar ponsel di tempat yang biasa menjadi tombol Home. Sidik jari akan terdeteksi dan ponsel akan terbuka.
Meskipun terkesan simpel, kemungkinan, sensor sidik jari pada layar akan menjadi tren smartphone pada tahun ini. Kemungkinan, fitur ini akan tersedia pada smartphone kelas atas seperti Samsung Galaxy S9.
Namun, smartphone dengan sensor sidik jari yang terintegrasi pada layar pertama ini merupakan smartphone buatan Vivo, vendor asal Tiongkok. Sayangnya, masih belum diketahui nama, harga dan tanggal penjualan dari smartphone itu.
Bagaimana cara kerja sensor sidik jari pada layar?
Sensor sidik jari itu dibuat oleh perusahaan sensor bernama Synaptics. Sensot tersebut ada di bagian bawah dari layar OLED ponsel Vivo. Ketika jari Anda menyentuh area tombol Home, kumpulan sensor pada bagian bawah layar akan menyala, menerangi jari Anda. Gambar dari sidik jari Anda kemudian akan diteruskan ke sensor gambar optikal di bawah layar.
Sensor tersebut kemudian akan mengaktifkan prosesor AI yang telah dilatih untuk mengenali 300 karakteristik yang berbeda dari jari seseorang. Teknologi ini berbeda dari kebanyakan sensor sidik jari yang ada saat ini.
Synaptics menyebutkan, sensor sidik jari ini tidak akan memakan terlalu banyak daya karena harus menyinari jari Anda. Mereka berjanji, manajemen daya mereka sesuai dengan standar industri.
Mengingat teknologi baru ini membutuhkan biaya yang lebih mahal, maka kemungkinan, fitur ini terlebih dulu hadir di smartphone premium, sebelum ia akan muncul di smartphone dengan harga lebih terjangkau seiring dengan semakin murahnya proses pembuatan sensor yang terintegarasi pada layar ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News