Uber akan masuk ke bisnis kartu kredit. (TechCrunch)
Uber akan masuk ke bisnis kartu kredit. (TechCrunch)

Uber Masuk Bisnis Kartu Kredit

Ellavie Ichlasa Amalia • 26 Oktober 2017 15:51
medcom.id: Uber akan masuk ke bisnis kartu kredit. Hari ini, Uber mengumumkan kerja samanya dengan Barclays dan Visa dalam konferensi Money2020 di Las Vegas.
 
Dengan menyediakan kartu kredit, Uber bisa mendapatkan informasi pelanggan. Program ini juga menjadi bukti bahwa mereka ingin memiliki peran lebih besar dalam perdagangan online dan offline
 
Tidak puas dengan informasi dari setidaknya 10 juta orang yang menggunakan layanan Uber dengan kartu kredit, Uber kini juga ingin mendapatkan rekam jejak dari pembelian pelanggannya via kartu kredit baru ini, lapor TechCrunch.

Mulai 2 November, Uber akan memberikan opsi pada pengguna untuk mendapatkan kartu kredit di aplikasinya. Uber bahkan akan mengisi informasi yang mereka punya terkait pelanggan pada formulir pendaftaran. Anda juga bisa mendaftar untuk kartu ini secara online.
 
Setelah beberapa menit, pendaftar akan tahu keputusan apakah dia pantas untuk mendapatkan kartu kredit. Kartu ini akan bisa digunakan untuk memesan transportasi via Uber dan pembelian melalui layanan pembelian makanan UberEats. Kartu fisik akan sampai di tangan pengguna melalui pos dalam waktu sekitar satu minggu.
 
Melalui kartu ini, Uber menawarkan bonus sebesar USD100 setelah pengguna melakukan pembelian senilai USD500 menggunakan kartu itu dalam waktu 90 hari.
 
Selain itu, ia juga menawarkan keuntungan lain, seperti diskon 4 persen pada pembelian di restoran, diskon 3 persen untuk pembelian tiket pesawat dan hotel, diskon 2 persen untuk pembelian online dan diskon 1 persen untuk segala hal yang lain. 
 
Pengguna juga akan mendapatkan USD50 setelah berbelanja USD5,000 menggunakan kartu itu selama setahun. Dengan kata lain, Uber akan memberikan pemegang kartu USD50 sebagai ganti atas informasi tentang barang-barang senilai USD5,000 yang pengguna beli. Uber akan mendapatkan informasi yang cukup lengkap tentang pengguna kartu.
 
Global Head of Business & Corporate Development, Uber, David Richter meyakinkan bahwa Uber tidak akan menjual informasi pelanggan ke pihak ketiga. Namun, Uber punya rekam jejak buruk terkait privasi.
 
Contohya, Uber pernah membuat God-mode, memungkinkan karyawan Uber melihat perjalanan penumpang tanpa sepengetahuan mereka atau pembatasan pada karyawan. Selain itu, Uber juga pernah membuat fitur yang melacak lokasi pengguna bahkan setelah mereka meninggalkan kendaraan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan