Aurora telah mengembangkan teknologi itu selama sekitar 30 tahun. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan Uber untuk merealisasikan proyek taksi terbang Uber, lapor Engadget. Bisnis utama Aurora adalah dalam mengembangkan teknologi peswat militer. Mereka telah beberapa kali mendapatkan kontrak dengan NASA dan DARPA.
Aurora paling dikenal karena mereka berhasil mendapatkan pendanaan untuk fase kedua dari pengembangan VTOL X-Plane, mengalahkan Boeing dan juga Lockheed Martin. Pesawat VTOL dengan nama kode LightningStrike ini dijanjikan akan bisa mencapai kecepatan maksimal 400 knot dan kemampuan melayang yang lebih efisien.
Tampaknya, alasan Boeing membeli Aurora adalah untuk membantu mereka mengembangkan teknologi pesawat VTOL dan pesawat otonom.
Kemungkinan besar, teknologi ini akan digunakan untuk membuat kendaraan militer, meski bisa jadi, kendaraan yang dibuat akan digunakan untuk taksi drone. Masih belum diketahui bagaimana hubungan kerja sama Aurora dengan Uber kini mereka berada di bawah Boeing.
Dengan perjanjian ini, Aurora akan tetap berdiri sebagai divisi mandiri di bawah merek Boeing. Boeing tidak memiliki kendali langsung atas perusahaan tersebut, walau mereka memberikan akses akan sumber finansial dan R&D pada Aurora.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id