AFP PHOTO / MANDEL NGAN
AFP PHOTO / MANDEL NGAN

Investor Ingin Zuckerberg Lepas Jabatan

Mohammad Mamduh • 08 Februari 2017 10:10
medcom.id: Sekelompok pemegang saham menginginkan Mark Zuckerberg melepaskan jabatannya sebagai bos Facebook. Kabar ini muncul setelah mereka mengajukan dokumen proposal yang didukung oleh SumOfUs.
 
Alasannya, mereka menganggap Facebook seharusnya dipimpin oleh seseorang yang memiliki keseimbangan kekuasaan. Di Facebook, Mark Zuckerberg sendiri memang memegang dua jabatan, yaitu sebagai CEO dan anggota dewan direksi.
 
Seorang direksi haruslah dia yang memiliki jiwa yang lebih independen terhadap perusahaan. Hal ini nantinya bisa berdampak pada kepentingan diri, yang mungkin sering tidak sejalan dengan investor.

"Dewan direksi haruslah menjadi pintu utama yang efektif bagi Facebook dalam memenuhi kepentingan pemegang saham," seperrti yang tertera di dalam proposal tersebut, dikutip dari Chicago Tribune.
 
Proposal itu juga menekankan seorang pemimpin yang dapat diandalkan, terutama dalam mengawasi dan menangkal berita palsu, ujaran kebencian, dan pelecehan. Proposal ini sudah diterima oleh pihak Facebook, dan tim Facebook sementara ini menolak berkomentar.
 
Sebelumnya, SumOfUs telah mengajukan petisi yang sejenis, berhubungan dengan kepemimpinan dan pengambilan keputusan di Facebook, dan ada sekitar 1.500 orang yang telah menandatanganinya.
 
Masalah ini juga dinilai berdampak pada sistem kepemilikian saham. Singkatnya, Mark memiliki otoritas untuk tidak melepas sahamnya, jika menurutnya tidak menguntungkan. Ditambah lagi, ia juga memiliki kesempatan yang lebih besar dalam membujuk para investro lainnya untuk mendukung apapun keputusan yang ia keluarkan. Dengan begitu, ia bisa selamanya menjadi pemilik Facebook.
 
Hal ini sebenarnya tidak begitu berpengarauh untuk para investor yang pemikirannya masih sejalan dengan Mark. Di sisi lain, ketika para pemangku kepentingan lainnya harus berseberangan dengan Zuckerberg, mereka memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk menang dalam pengambilan keputusan.
 
Menurut Lindsley, perwakilan SumofUs, Zuckerberg yang menjabat sebagai CEO dan anggota dewan direksi secara tidak langsung berkontribusi terhadap budaya kerja perusahaan, yang mengakibatkan seseorang lebih mengutamakan keputusan pribadinya ketimbang masa depan perusahaan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan