Mengutip GSM Arena, paten terbaru ini mengombinasikan mekanisme geser dengan smartphone layar sentuh modern. Alih-alih smartphone yang terlipat menutup seperti Galaxy Z Flip, paten Oppo yang didaftarkan pada tanggal 27 Februari 2020 lalu menampilkan smartphone dengan layar berbentuk kotak.
Setelah ditarik keluar, layar akan berukuran lebih panjang dan lebih tinggi ke dalam posisi terbuka. Menurut paten tersebut, layar akan menjadi 80 persen lebih panjang saat dalam posisi terbuka tersebut. Bocoran gambar yang diunggah LetsGoDigital menampilkan tampilan lebih detail dari prediksi yang didasarkan pada dokumen paten tersebut.
Mengusung profil berbentuk huruf U, bagian bahwa layar tampak terkait dengan komponen serupa pegas. Baki kartu SIM tersemat di belakang jalur eksterior ponsel dan setup tiga kamera tersemat di bagian atas sasis ponsel tersebut.
Baki kartu SIM ditampilkan hanya dapat diakses saat ponsel dalam posisi terbuka. Namun gambar ini tidak menampilkan tanda kehadiran kamera depan. Hal ini dapat diartikan bahwa ponsel Oppo tersebut ditujukan untuk menyapa konsumen dengan bekal kamera di bawah layar.
Namun, hal ini juga dapat diartikan bahwa paten tersebut menjadi pembuktian untuk desain lebih baik dan canggih di masa mendatang. Paten ini tidak merefleksikan produk nyata yang akan tersedia untuk dibeli oleh konsumen.
Perusahaan smartphone kerap mematenkan desain yang tidak pernah terwujud dalam produk nyata. TCL sebelumnya menampilkan konsep smartphone dengan layar berkemampuan digulung, dan dapat diperluas serupa dengan cara ponsel yang dipatenkan Oppo.
Perbedaan antara keduanya terletak pada layar perangkat, dengan layar perangkat TCL akan tergulung secara horisontal sehingga mengubah smartphone berbentuk tinggi menjadi perangkat berlayar lebar serupa tablet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News