Saat dimintai keterangan menyoal hal ini, PR Manager Traveloka Busyra Oryza enggan memberikan komentarnya, meski mengaku Traveloka tidak menutup kemungkinan untuk melakukan akuisisi jika mendukung proses perluasan pasar yang tengah difokuskannya.
"Soal akuisisi, kami belum bisa berkomentar banyak. Tunggu waktunya. Akuisisi bisa menjadi satu opsi strategi bisnis, tapi saat ini fokus kami membangun layanan dan produk Traveloka," ujar Busyra.
Sementara itu, rumor terkait akuisisi ini juga mendapatkan komentar dari Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Menurutnya, akuisisi yang dilakukan Traveloka tersebut merupakan hal yang wajar dilakukan oleh suatu usaha atau bisnis.
Akuisisi tersebut juga dinilai Rudiantara menjadi salah satu model pengembangan usaha yang umum dipilih perusahaan. Rudiantara menyebut, akuisisi lebih merupakan salah satu bentuk lain dari kolaborasi yang patut didukung.
Sejumlah pihak menilai akuisisi yang dirumorkan akan dilakukan Traveloka ini menjadi salah satu upaya Traveloka untuk menjadi Decacorn pertama di Indonesia. Menyoal hal tersebut, Rudiantara enggan memberikan komentar.
Namun, Rudiantara mengindikasikan kemunculan Decacorn di Indonesia pada tahun 2019. Sayangnya, Rudiantara menolak memberikan informasi lebih lanjut dan menyebut perusahaan Decacorn ini baru akan diketahui setelah satu ronde pendanaan mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News