Superkomputer yang diberi nama Frontier ini disebut masuk dalam kelas exascale tercepat di dunia, dan bakal digunakan oleh Oak Ridge National Library. Frontier dirancang untuk mampu melakukan komputasi hingga 1,5 exaflops.
Sistem dari Frontier diklaim dirancang untuk menyediakan kemampuan High Performance Computing (HPC) di masa depan, dan kecerdasan buatan yang lebih optimal. Di dalamnya digunakan prosesor atau CPU milik AMD EPYC dan GPU dari AMD Radeon yang sudah dikustomisasi.
Oleh Oak Ridge National Library, superkomputer Frontier akan digunakan untuk komputasi berbasis AI yang membuat model simulai hasil penelitian lapangan terkait ilmu pengetahuan tentang iklim, biomedis, dan partikel atom yang ada di setiap material.
"Frontier akan menampilkan custom CPU dan teknologi GPU dari AMD dan mewakili pencapaian teranyar dalam daftar panjang inovasi teknologi AMD yang telah berkontribusi pada program-program exascale Departemen Energi," tutur Senior Vice President dan General Manager, AMD Datacenter dan Embedded Systems Group, Forrest Norrod.
Disebut juga, AMD menyumbangkan teknologi bernama Infinity Fabric. Teknologi ini memungkinkan GPU AMD Radeon bisa bekerja bersamaan hanya menggunakan satu prosesor AMD EPYC dengan perbandingan empat GPU dan satu CPU.
Bagi AMD ini bukan pertama kali mereka mendukung pengembangan superkomputer termasuk bersama Departemen Energi Amerika Serikat. Prosesor AMD sudah pernah digunakan pada tahun 2005 untuk superkomputer bernama Jaguar, dan di tahun 2011 yang bernama Titan.
Pada tahun 2018 AMD merilis prosesor AMD EPYC Generasi ke-2 yang sudah mengusung fabrikasi 7nm dan arsitektur Zen 2. Prosesor ini membidik komputer server atau yang menbutuhka kemampuan komputasi tinggi.
Prosesor AMD EYPC juga disebutkan diadopsi pada banyak perusahaan penyedia layanan cloud terbesar, seperti, Baidu Cloud, Microsoft Azure, dan Tencent Cloud. Kemampuan komputasi dari Frontier dikabarkan lebih tinggi dibandingkan superkomputer lain yang mengandalkan kompetitor AMD yaitu Intel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News