Badan federal di Amerika Serikat dan negara-negara lain, termasuk FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, biasanya menghabiskan USD15 ribu (Rp211,5 juta) untuk mendapatkan Universal Forensic Extraction Device (UFED) buatan Cellebrite. Mereka juga bisa membeli perangkat bekas dengan harga yang sedikit lebih murah.
Tampaknya, pihak berwajib yang menggunakan UFED telah membuang atau menjual perangkat itu, yang kemudian ditemukan dan dijual secara online, menurut laporan Forbes.
Peneliti keamanan siber Matthew Hickey membeli beberapa UFED dari eBay. Satu hal yang mengkhawatirkan, dia bisa menemukan informasi detail tentang ponsel apa yang pihak berwajib coba retas, termasuk informasi seperti IMEI.
Selain itu, Hickey juga berhasil mendapatkan informasi seperti kapan perangkat itu diakses polisi atau data apa saja yang mereka coba dapatkan. Meski dia tidak mencoba untuk mendapatkan data lainnya, Hickey menduga bahwa dia juga akan bisa mendapatkan informasi lain seperti foto, kontak, dan juga pesan.
Salah satu UFED yang Hickey beli digunakan untuk mengakses ponsel buatan Samsung, LG, ZTE, dan Motorola. Selain itu, dia juga bisa menggunakan perangkat itu untuk meretas iPhone dan iPod lama.
Tampaknya, pihak berwajib tidak menjual UFED yang bisa digunakan untuk meretas smartphone dengan iOS atau Android lebih baru. UFED baru bisa digunakan untuk mengakses iPhone yang menggunakan iOS 11.
Untuk meretas ponsel, UFED buatan Cellebrite menggunakan celah keamanan pada sistem operasi yang tidak diketahui oleh Apple ataupun Google. UFED menjadi tidak bisa digunakan ketika Apple dan Google menambal celah keamanan pada iOS dan Android.
Cellebrite dikabarkan meminta para pelanggannya untuk menghancurkan UFED yang tidak lagi mereka gunakan atau mengembalikan perangkat itu ke perusahaan sehingga mereka bisa menghancurkannya. Mereka meminta para pengguna perangkat buatannya untuk tidak menjual UFED yang tidak lagi digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id