Masalah ini teridentifikasi pada pembaruan kumulatif untuk Windows 11 versi 24H2 dengan kode KB5063878, yang dirilis sebagai bagian dari siklus Patch Tuesday Agustus 2025.
Laporan dari berbagai pengguna di forum teknologi menunjukkan adanya pola teknis yang spesifik. Kegagalan drive tampaknya dipicu ketika SSD mengalami beban kerja penulisan (write) yang berat dan berkelanjutan, dikutip dari situs Toms’ Hardware.
Secara spesifik, masalah ini muncul setelah terjadi operasi penulisan data sekuensial dalam jumlah besar, dengan ambang batas yang dilaporkan sekitar 50GB secara terus-menerus. Setelah mencapai ambang batas ini, partisi pada SSD yang terdampak menjadi tidak dapat diakses dan secara efektif "menghilang" dari sistem operasi.
Secara teknis, drive tersebut mungkin masih terdeteksi di BIOS, namun di dalam Windows, partisi tersebut bisa muncul sebagai RAW atau tidak terformat di utilitas Disk Management. Yang lebih mengkhawatirkan, me-reboot atau menyalakan ulang komputer seringkali tidak dapat memulihkan akses ke drive tersebut.
Beberapa pengguna melaporkan bahwa drive mereka tetap tidak dapat diakses bahkan setelah restart, yang meningkatkan risiko kerusakan file secara permanen dan memaksa mereka untuk melakukan format ulang untuk dapat menggunakan SSD tersebut kembali.
Laporan awal mengindikasikan bahwa masalah ini tidak terjadi pada semua SSD, melainkan lebih spesifik pada model yang menggunakan controller dari Phison.
Beberapa model yang secara eksplisit disebut oleh pengguna yang terdampak antara lain adalah Corsair Force MP600 dan SanDisk Extreme Pro M.2 3D SSD.
Seorang pengguna melaporkan mengalami kegagalan ini saat melakukan proses patching untuk game Cyberpunk 2077, sebuah aktivitas yang melibatkan penulisan data dalam jumlah besar dan berkelanjutan.
Ironisnya, pembaruan KB5063878 ini juga dirancang untuk memperbaiki bug lain yang terkait dengan penyimpanan, yaitu masalah pada fitur enkripsi BitLocker yang sebelumnya dilaporkan menyebabkan penurunan performa signifikan pada SSD.
Hal ini mengindikasikan bahwa pembaruan tersebut memang mengandung perubahan pada storage stack Windows, yang kemungkinan secara tidak sengaja memperkenalkan bug baru yang lebih merusak ini.
Microsoft secara resmi mengakui masalah ini dan merilis perbaikan, para pengguna Windows 11 24H2 yang telah menginstal pembaruan KB5063878 diimbau untuk sangat berhati-hati.
Sangat disarankan untuk menghindari aktivitas yang melibatkan penulisan data besar secara terus-menerus, seperti menginstal game berukuran masif, memindahkan file video berukuran besar, atau melakukan backup sistem dalam satu sesi. Bagi yang belum menginstal, menunda pembaruan ini adalah langkah paling aman untuk saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id