Produk Qualcomm.
Produk Qualcomm.

Qualcomm Akuisisi AI Generatif Startup Vietnam

Arif Wicaksono • 02 April 2025 15:09

Jakarta: Qualcomm telah mengakuisisi divisi kecerdasan buatan (AI) generatif dari VinAI, sebuah perusahaan riset AI yang berkantor pusat di Hanoi, dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

Langkah ini menandai ekspansi berkelanjutan Qualcomm ke sektor perkakas AI. VinAI, yang didirikan oleh mantan ilmuwan riset DeepMind Hung Bui, mengembangkan berbagai teknologi AI generatif, termasuk algoritma visi komputer dan model bahasa.

Baca juga: OpenAI Bayar Peneliti Rp1,6 Miliar untuk Kerentanan Keamanan Kritis

“Akuisisi ini menggarisbawahi komitmen kami untuk mendedikasikan sumber daya yang diperlukan untuk R&D yang menjadikan kami kekuatan pendorong di balik gelombang inovasi AI berikutnya,” kata SVP Teknik Qualcomm Jilei Hou dikutip dari TechCrunch, Rabu 2 April 2025.

“Dengan mendatangkan bakat berkaliber tinggi dari VinAI, kami memperkuat kemampuan kami untuk memberikan solusi AI mutakhir yang akan menguntungkan berbagai industri dan konsumen.” tambah dia.

VinAI, yang dimulai Bui pada 2019, terutama berfokus pada produk otomotif bertenaga AI, tetapi juga melakukan penelitian AI tingkat tinggi. Didukung oleh VinGroup, konglomerat Vietnam, perusahaan tersebut menciptakan solusi seperti pemantauan di dalam kabin, keamanan, dan sistem "parkir pintar" untuk produsen mobil dan pelanggan di vertikal lainnya.

Dalam wawancara dengan Forbes pada tahun 2023, Bui mengatakan bahwa VinAI memiliki sekitar 200 karyawan yang tersebar di kantor perusahaan rintisan tersebut di Hanoi, AS, dan Australia.

Kontribusi ke produk Qualcomm

Bui berharap VinAI akan berkontribusi pada sejumlah keluarga produk Qualcomm, termasuk perangkat lunak dan chip untuk ponsel pintar, PC, dan kendaraan.

"Keahlian tim kami dalam AI generatif dan pembelajaran mesin akan membantu mempercepat pengembangan solusi inovatif yang dapat mengubah cara kita hidup dan bekerja," tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Bui, yang menjabat sebagai CEO VinAI, akan bergabung dengan Qualcomm setelah penutupan akuisisi, menurut siaran pers yang disebutkan di atas.

Akuisisi VinAI adalah yang kedua bagi Qualcomm tahun ini setelah pembelian Edge Impulse, perusahaan AI dan Internet of Things asal Jerman, pada awal Maret. CEO Qualcomm Cristiano Amon baru-baru ini menyebut edge AI atau AI yang dapat berjalan pada perangkat tanpa memerlukan infrastruktur pusat data sebagai “pendorong” bagi raksasa teknologi tersebut.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan