Acara ini mempertemukan para visioner industri, pelanggan, dan mitra untuk mengeksplorasi teknologi cloud dapat mendukung inovasi berbasis AI dan mentransformasi pengalaman pelanggan di berbagai sektor.
Jajaran eksekutif puncak Cloudera, termasuk CEO Charles Sansbury, Chief Revenue Officer Frank O’Dowd, serta Chief Product Officer Leo Brunnick dan Chief Technology Officer Sergio Gago yang baru diangkat, turut hadir dalam konferensi ini.
Konferensi ini digelar di tengah meningkatnya adopsi Agentic AI dan berbagai tantangan yang menyertainya. Sebuah studi terbaru dari Cloudera,
The Future of Enterprise AI Agents, mengungkap bahwa kekhawatiran terkait privasi data (53%), hambatan integrasi sistem (40%), dan tingginya biaya implementasi (39%) menjadi tiga penghalang utama bagi perusahaan.
Temuan ini diperkuat oleh catatan riset dari Gartner, yang memprediksi lebih dari 40% inisiatif agen AI akan dihentikan pada tahun 2027 karena ROI yang buruk dan kompleksitas yang terus meningkat.
EVOLVE25 akan mendemonstrasikan bagaimana platform AI yang komprehensif dapat menyederhanakan pengembangan agen cerdas sambil memaksimalkan insight dari data tidak terstruktur dalam skala besar.
CEO Cloudera, Charles Sansbury, dalam pidatonya menekankan pentingnya studi kasus yang nyata dan pelatihan langsung.
“Seiring AI dan analitik data menjadi kebutuhan mutlak di perusahaan, penting untuk menampilkan studi kasus yang sukses dan menawarkan pelatihan langsung untuk memahami manfaat penuh dari teknologi ini,” ujarnya.
“EVOLVE25, salah satu rangkaian acara data dan AI paling komprehensif di dunia, menyediakan peluang unik bagi pelanggan, mitra, dan para pemimpin inovatif untuk berkolaborasi dan membangun jaringan, seraya menatap masa depan dalam manajemen data, analitik, dan AI,” tambah Sansbury.
Pada kesempatan ini adalah juga digelar “2025 Data Impact Awards” sebuah penghargaan bergengsi yang mengakui inisiatif data dan AI paling inovatif secara global.
Tahun ini, 24 finalis bersaing dalam lima kategori, di antaranya:
-Analytics, ML, and AI Advantages: Menyoroti perusahaan yang memanfaatkan Cloudera untuk analitik, business intelligence, ML, AI, LLM, dan RAG.
-Hybrid and Infrastructure Modernization: Menyoroti dampak infrastruktur pada data dan AI, mulai dari migrasi public cloud hingga optimisasi on-premises.
-Open Data Lakehouse and Iceberg Innovation: Mengedepankan penggunaan data lakehouse yang terbuka dan dapat diskalakan untuk interoperabilitas data yang mulus.
-Data Governance and Fabric Excellence: Memberikan pengakuan bagi organisasi yang mentransformasi tata kelola data dengan data fabric yang cerdas.
-Data in Motion and Streaming Success: Merayakan keunggulan dalam memanfaatkan kekuatan data yang bergerak untuk mendorong respons lebih cepat.
Sehari sebelumnya, pada 6 Agustus, Cloudera juga memberikan penghargaan kepada mitra-mitra utamanya dalam acara tahunan Partner Preview. Penghargaan ini merayakan kontribusi luar biasa dalam mempercepat hasil data dan AI di kawasan ini.
Pemenangnya yaitu IBM Consulting (APAC Strategic Partner of the Year 2025), KPMG (APAC Emerging Partner of the Year 2025), Cap Gemini (Southeast Asia Partner of the Year 2025), dan AWS (APAC Cloud Partner of the Year 2025).
“Di era inovasi berbasis AI, organisasi harus bergerak melampaui eksperimen dan menghidupkan AI di setiap lapisan bisnis mereka,” kata Remus Lim, Senior Vice President untuk Cloudera Asia Pasifik dan Jepang.
“Di EVOLVE25 Singapura, kami mempertemukan para visioner dan praktisi yang sudah mengoperasionalkan AI dalam skala besar di lingkungan apa pun. Masa depan adalah milik mereka yang dapat bertindak atas semua data mereka secara aman, bertanggung jawab, dan real-time,” ungkapnya.
Pada acara ini, Cloudera turut mengumumkan ketersediaan Data Services untuk publik, yang membawa peningkatan signifikan bagi pelanggan on-premises. Ini termasuk Cloudera AI Inference, manajemen sertifikat yang lebih baik, peningkatan kinerja AI Workbench, dan pengurangan kerentanan secara besar-besaran.
Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi salah satu pengadopsi pertama Cloudera AI Inferencing yang didukung oleh layanan NVIDIA NIM on-premises, dengan target implementasi penuh pada akhir 2025.
Selain itu, Krutrim, platform sovereign cloud India, bekerja sama dengan Cloudera untuk mendukung beban kerja analitik dan data lake untuk Ola Group. Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberagaman, EVOLVE25 menyelenggarakan sesi Women Leaders in Technology dengan tema Accelerate Action, Accelerate Innovation.
Di luar teknologi, Cloudera juga menunjukkan dampak sosialnya melalui kemitraan global dengan Mercy Corps untuk membangun tool AI bernama Methods Matcher , serta dukungan lokal tim Cloudera Cares kepada Assisi Hospice di Singapura, yang juga memiliki booth khusus di acara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id