Dengan demikian, pengguna hanya perlu membayar biaya perbaikan senilai USD50 (Rp701.750) untuk DJI Mini dan USD80 (Rp1,1 juta) untuk DJI Mavic Air 2. Pemilik drone yang memperpanjang garansi berhak mendapatkan garansi tersebut di masa mendatang.
Mengutip The Verge, perpanjangan garansi ini juga memungkinkan pengguna untuk mengganti drone jika mengalami kerusakan, sebanyak dua kali dalam satu tahun, dengan nilai masing-masing sebesar USD50 (Rp701.750).
Untuk garansi kehilangan akibat terbang, DJI tidak memberikan batasan waktu meski terdapat garansi berjangka waktu dua tahun dengan biaya lebih tinggi dan mencakup tiga kali kecelakaan dan dua kali kehilangan akibat terbang.
Dengan separuh harga drone baru, biaya penggantian sebenarnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga yang ditawarkan sejumlah garansi seperti AppleCare Plus with Theft and Loss.
Sebagai informasi, garansi tersebut hanya membebankan biaya sebesar USD149 (Rp2,1 juta) untuk mengganti iPhone yang hilang atau dicuri. Garansi DJI ini tidak melindungi pengguna jika drone hilang atau dicuri, hanya jika menghilang akibat terbang dan tidak kembali.
Alasan DJI dalam menghadirkan garansi ini dijelaskan pada halaman pengumumannya, menyebut bahwa sejumlah kecelakaan tidak dapat dihindari saat terbang di lingkungan yang rumit, atau di lokasi dengan gangguan sinyal, angin kuat, atau pandangan yang terhalang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News