BukuWarung
BukuWarung

BukuWarung Raih Pendanaan Awal Dipimpin East Ventures

Lufthi Anggraeni • 26 April 2020 10:13
Jakarta: BukuWarung, perusahaan penyedia aplikasi pembukuan untuk UMKM, menghimpun seed funding dengan nilai yang tidak dipublikasikan dalam ronde pendanaan yang dipimpin oleh East Ventures.
 
Investor lain yang terlibat dalam ronde pendanaan tersebut adalah AC Ventures (dulu Agaeti Ventures, Convergence Ventures), Golden Gate Ventures, Tanglin Venture Partners, dan Michael Sampoerna dengan partisipasi oleh angel investors dari Grab, Gojek, Flipkart, PayPal, Xendit, Rapyd, Alterra, Zen Rooms, dan lainnya.
 
BukuWarung mengklaim akan menggunakan modal segar tersebut untuk memperkuat posisinya di pasar Indonesia dan mengembangkan tim mereka di Jakarta dengan merekrut talenta baru di bidang engineering, produk, desain, pertumbuhan, dan kemitraan.
 
Abhinay Peddisetty dan Chinmay Chauhan mendirikan BukuWarung pada akhir 2019 saat keduanya masih bekerja bersama di Carousell.
 
BukuWarung memiliki misi untuk memberdayakan 60 juta UMKM di Indonesia dengan teknologi, sehingga memiliki kesadaran finansial serta membantu mengelola bisnis dengan lebih efisien, diawali dengan menyediakan solusi pembukuan dan pembayaran digital.
 
Peddisetty dan Chinmay adalah profesional dengan rekam jejak di industri teknologi dengan pengalaman bekerja membangun dan mengembangkan produk dan pendapatan di Grab, Carousell, Belong, dan Near. Bersama, mereka telah 15 tahun aktif mengembangkan layanan pembayaran dan finansial untuk segmen UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara.
 
Founder Lunasbos Adjie Purbojati juga telah bergabung dengan BukuWarung sebagai anggota tim pendiri untuk mengakselerasi pertumbuhan perusahaan. Lunasbos adalah aplikasi pencatatan keuangan dua arah dalam industri layanan akuntansi untuk UMKM di Indonesia.
 
Dalam beberapa bulan sejak peluncuran, aplikasi BukuWarung diklaim telah digunakan untuk pembukuan transaksi tunai dan kredit oleh 250.000 UMKM di 500 kota dan kabupaten di Indonesia.
 
Mayoritas pemilik warung pengguna BukuWarung berlokasi di kota lapis dua dan lapis tiga. Dengan menggunakan aplikasi BukuWarung, mereka diklaim menerima pembayaran piutang tiga kali lebih cepat dan merasakan dampak dari fitur pengingat pembayaran terhadap arus kas bisnis mereka.

Pedagang juga bisa menghemat waktu dan pengeluaran dengan besaran rata-rata Rp110.000, yang biasanya dihabiskan untuk pembukuan manual menggunakan buku besar, alat tulis, dan kalkulator.
 
“Dalam beberapa bulan pertama, BukuWarung menikmati momentum pertumbuhan yang kuat. Namun, angka itu belum mencapai 1 persen dari 60 juta pemilik warung di Indonesia, yang hampir seluruhnya bergantung pada metode pencatatan tradisional atau tidak melakukan pembukuan sama sekali," kata Co-founder BukuWarung Abhinay Peddisetty.
 
"Misi kami adalah mendukung pemilik warung ini dengan teknologi sehingga mereka bisa mengelola bisnis mereka dengan efisien. Kasbon (utang/piutang) mencakup 80 persen dari bisnis mereka. Ini alasan kami berfokus kepada produk pembukuan digital.”
 
”Produk yang paling bermanfaat bagi UMKM adalah produk yang simpel. Fitur-fitur yang kami tawarkan membuat penggunaan aplikasi kami naik 500 persen dalam 2 bulan terakhir,” kata Co-founder BukuWarung Chinmay Chauhan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan