Ongkos pengiriman udara menjadi mahal lantaran pesawat membutuhkan kru khusus dengan jam terbang dan biaya pelatihan lebih mahal ketimbang kru laut. Selain itu, kapal laut dapat mengangkut barang lebih banyak.
Namun, hal tersebut justru dianggap sebagai peluang oleh Nautilus. Perusahaan startup tersebut baru-baru ini merilis sebuah konsep baru pengiriman barang melalui udara menggunakan drone. Drone yang digunakan juga bukan drone biasa dan memiliki ukuran yang sangat besar. Menurut Engadget, drone tersebut memiliki panjang hingga 60 meter atau setara dengan pesawat Boeing 777.
Kelebihan penggunaan drone adalah ia tidak membutuhkan pilot atau kru khusus. Drone ini akan terbang secara otomatis dan mampu mengangut kargo hingga 90 ton. Ditambah dengan sistem efisiensi bahan bakar, Nautilus mengklaim drone ini mampu mengurangi biaya pengiriman barang melalui udara hingga 50 persen. Drone ini bahkan dirancang bisa mendarat dan tinggal landas di laut sehingga bisa bertengger di pelabuhan peti kemas.
Satu masalah yang dihadapi Nautilus saat ini adalah pendanaan. Ia masih merupakan perusahaan kecil dengan nilai kurang dari USD1 juta dan hanya memiliki tiga pegawai tetap. Meski demikian,mereka cukup ambisius dalam menjalankan proyek ini. Dalam waktu dekat, Nautilus akan memamerkan prototipe drone-nya ke publik, dan diharapkan dari sana mereka mendapatkan investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News