Keputusan Pinterest ini dinilai mengikuti jejak pesaing yang telah terlebih dahulu menyediakan model bisnis tersebut.
Model iklan baru ini akan hadir dalam format serupa GIF tanpa suara pada news feed Pinterest, dan akan diputar dengan suara saat diklik. Selain itu, mengklik gambar, atau pin, dari produk yang ditampilkan di sebelah video akan mengarahkan pengguna ke situs merek tersebut, atau memungkinkan mereka membeli produk tanpa keluar dari Pinterest.
Hingga saat ini, Pinterest menyebut Kate Spade dan bareMinerals menjadi merek pertama yang akan beriklan melalui model ini, yang telah muncul dalam feed serupa scrapbook virtual mulai hari Rabu lalu. Seperti yang dikutip New York Times, Pinterest berharap dapat segera menghadirkan iklan dari merek lainnya.
Model perikalan serupa juga telah diterapkan oleh sejumlah jejaring sosial lainnya, seperti Facebook, Twitter, dan Snapchat, serta penerbit digital besar. Hal ini dinilai didorong oleh semakin tingginya anggaran perikalan digital yang diinvestasikan oleh sejumlah merek besar dunia.
Sementara itu, Pinterest mengklaim saat ini, telah memiliki lebih dari 100 juta pengunjung setiap bulannya, dengan 75 persen konten populer merupakan produk dari sejumlah bisnis. Namun, jejaring sosial ini dinilai tertinggal dalam hal fitur video, meski Pinterest mengklaim mengalami peningkatan sebesar 60 persen dalam jumlah video yang disimpan pengguna pada tahun lalu.
Head of Global Sales Pinterest, Jon Kaplan menyebut investasi di bidang video akan menjadi fokus Pinterest pada tahun mendatang. Selain itu, jejaring sosial ini juga akan terfokus untuk memastikan video sebagai platform hadir dengan kustomisasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Sebelumnya Pinterest juga telah menghadirkan fitur kantong belanja pada aplikasinya, memungkinkan pengguna mengumpulkan produk dari berbagai situs untuk dibeli melalui satu kali transaksi. Hal ini menjadi wujud upaya Pinterest dalam bertranformasi menjadi platform perbelanjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News