Galaxy Note 7 menggunakan modul kamera IR dan sensor jarak untuk tahu kapan sang pemilik memegang gadget ini ke hadapan wajahnya dengan jarak 25 - 35 cm. Kamera phablet ini lalu akan memindai iris mata sang pengguna dan membandingkannya dengan data yang tersimpan di ponsel sebelum membuka kunci.
Para pengguna Galaxy Note 7 juga dapat menyimpan dokumen pribadi seperti kontrak atau paspor dalam sebuah folder yang hanya dapat dibuka lewat pemindai iris mata.
Samsung menyebutkan, pemindai iris mata bukanlah fitur utama dari Note 7. Perusahaan asal Korea Selatan itu berkata, pemindai iris mata ini hanyalah fitur keamanan ekstra selain sensor sidik jari. Pengguna dapat memutuskan untuk memakainya atau tidak.
Keputusan Samsung untuk menyertakan pemindai iris mata muncul saat keberadaan pemindai sidik jari pada smartphone dipertanyakan. Pihak berwajib, peneliti dan hacker telah menunjukkan bahwa 3D printer dapat digunakan untuk meniru sidik jari seseorang yang dapat digunakan untuk membuka smartphone yang terkunci dengan sidik jari.
Pemindai iris mata memang masih bisa dibohongi, tapi beberapa peneliti menyebutkan, pola acak pada iris mata sulit untuk ditiru. Selain itu, semakin banyak perangkat yang menggunakan pemindai iris mata, seperti Lumia 950 dan 950 XL dari Microsoft dan beberapa laptop berbasis Windows 10 yang sudah mendukung fitur Windows Hello.
Dengan memasukkan pemindai iris mata ke Note 7, tidak tertutup kemungkinan Samsung akan membuat tren baru. Di kuartal lalu, penjualan Galaxy S7 lebih tinggi dari penjualan iPhone di AS. Samsung juga berkata, kategori phablet mereka adalah kategori yang paling cepat tumbuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News