Mengutip GSM Arena, Lau bertanggung jawab mengawasi strategi produk baik di OnePlus maupun di Oppo. sejumlah tim dari kedua perusahaan berkolaborasi untuk mempersingkat operasional dan mengkapitalisasi pada sumber daya bersama tambahan.
Kini, beberapa bulan setelahnya, efek positif dari langkah ini telah jelas dan dianggap cukup penting untuk mengintegrasikan kedua perusahaan ini secara lebih lanjut. Namun, Lau mengklaim bahwa merek OnePlus akan terus beroperasi secara mandiri.
Lau mengaku percaya diri bahwa perubahan ini akan berdampak positif untuk komunitas dan pengguna OnePlus. Dengan integrasi lebih mendalam dengan Oppo, Lau menyebut pihaknya akan memiliki lebih banyak sumber daya untuk menciptakan produk lebih baik bagi konsumen.
Hal tersebut, lanjut Lau, akan memungkinkan perusahaannya untuk lebih efisien, sebagai contoh, menghadirkan update software lebih stabil dan lebih cepat untuk pengguna OnePlus.
Sebagian dari peluang tersebut telah terjadi, sebab ponsel OnePlus 9 di Tiongkok menggunakan ColorOS sebagai skin Android Oppo, menggantikan HydrogenOS.
Namun, unit OnePlus yang dipasarkan secara global masih menggunakan OxygenOS. Sebelumnya, Oppo Indonesia resmi mengumumkan kehadiran Oppo Find X3 Pro 5G, smartphone flagship dengan Full path Color Management System.
Sayangnya, Oppo hanya mengeluarkannya dengan unit terbatas di Indonesia. Kehadiran Oppo Find X3 Pro 5G di Indonesia saat ini juga bertepatan dengan penyediaan jaringan 5G dari pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News