Proyek ini sempat diumumkan enam bulan lalu dengan nama Project Hazel. Kini Razer terlihat makin serius untuk mewujudkannya bukan sebagai gimmick. Razer baru saja merilis mengumumkan bahwa proyek ini sudah memiliki nama resmi yaitu Razer Zephyr.
Apabila melihat perbandingan antara Project Hazel dan Razer Zephyr terlihat bahwa kini produk tersebut dirancang memiliki sejumlah bagian yang berbeda. Masker buatan Razer ini terinspirasi dari konsep masker jenis N95 tapi dengan lapisan bagian depan transparan sehingga gerak mulut penggunanya tetap bisa terlihat saat berbicara.
Razer Zephyr hanya melakukan sedikit perubahan di bagian desain namun fungsi yang dijanjikan tetap sama dengan menghadirkan teknologi canggih. Pertama, fitur VoiceAmp yaitu mikrofon dan amplifier audio yang memnuat suara penggunanya tetap bisa terdengar jelas meskipun menggunakan masker yang rapat.
Filter atau penyaring udara di masker Razer Zephyr juga bisa diganti dan tetap dilengkapi lampu LED efek RGB. Di sini juga disediakan fitur UV Light yang bisa dicas kembali dengan baterai sehingga bisa membunuh bakteri atau virus yang terbawa udara.
Jadi masker Razer Zephyr jelas berbeda dari masker biasa dan lebih mirip dengan air purifier mini. Saat ini Razer sudah membuat halaman situs khusus bagi beta tester atau uji coba publik yang penasaran dengan Razer Zephyr. Razer tidak memberikan tanggal pasti produksi masker canggih dan mulai dipasarkan ke publik.
Di awal pandemi, merek gaming yang berbasis di Singapura dan besar di Amerika ini menunjukan komitmen dalam penanganan COVID-19. Mereka menyiapkan lini produksi khusus di setiap pabriknya untuk digunakan sebagai pemasok masker yang bakal memenuhi kebutuhan publik terutama tenaga medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
