Foto: IBM
Foto: IBM

Berdayakan Bisnis untuk Menggali Potensi AI Generatif Demi Transformasi Digital

Mohammad Mamduh • 29 November 2023 16:36
Jakarta: IBM hari ini menggelar Consulting Forum yang bertema “Reinventing Business Value in The Era of Generative AI”.
 
Forum ini menampilkan penggunaan AI generatif; seperti untuk meingkatkan pengalaman pelanggan, modernisasi aplikasi, dan pengelolaan sumber daya manusia. Contoh studi kasus juga oleh pelaku bisnis di berbagai industri seperti Perbankan, Transportasi, Telekomunikasi, Energi dan Utilitas dan Pertambangan di Indonesia.
 
Sebuah studi dari International Data Corporation yang didukung oleh IBM yang berjudul, "Charting the Journey to Value: Harnessing Technologies for Sustainable and Resilient Growth", yang mencakup 600 perusahaan, 17 industri di Asia Pasifik telah mengungkapkan bahwa 71% organisasi di Indonesia, Australia, Cina, India, Korea, dan Singapura kesulitan untuk menciptakan nilai transformasional dari investasi digital.
 
Menurut studi ini, organisasi-organisasi di Indonesia, khususnya, menemukan tantantangan dalam inovasi yang berkelanjutan dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Pasifik, yang ditimbulkan oleh kendala pada keterampilan dan kapabilitas di bidang TI.
 
Saat para pelaku bisnis mengadopsi AI generatif, mereka berusaha menyeimbangkan penciptaan nilai besar dengan mitigasi risiko. Mereka membutuhkan keyakinan bahwa AI yang mereka gunakan untuk keputusan penting dapat dipercaya dan andal, dan mereka perlu memiliki keterampilan dasar akan "AI untuk bisnis" untuk memaksimalkan potensi AI.

Menurut CEO study yang digagas oleh IBM Institute for Business Value, 75% dari CEO global yang disurvei, mengatakan bahwa perusahaan yang mengadopsi AI generatif yang paling canggih akan mendapatkan keunggulan kompetitif di masa depan.
 
Hampir dari separuh CEO (43%) telah mengintegrasikan AI generatif ke dalam keputusan strategis untuk menginformasikan keputusan strategis, sementara 36% menggunakannya untuk keputusan operasional, dan 50% mengintegrasikannya ke dalam produk dan layanan mereka.
 
Saat bisnis berusaha meningkatkan produktivitas dan menghemat biaya sambil mengoptimalkan operasi dengan AI, Indosat Ooredoo Hutchinson, penyedia telekomunikasi terkemuka di Indonesia, baru-baru ini berkolaborasi dengan IBM Indonesia untuk mengkonsolidasikan infrastruktur penyimpanan data dan membangun  lingkungan kerja terpadu di cloud di seluruh organisasinya.
 
Chirag Sukhadia, Chief Enterprise Data Analytic, Indosat Ooredoo Hutchison yang menyampaikan, platform data yang terpadu akan mencakup otomatisasi dari awal hingga akhir, pengiriman model data yang komprehensif, dan tata kelola untuk keamanan yang sesuai standar. 
 
Deep Bhau, Managing Partner, Indonesia, IBM Consulting, mengatakan, IBM Consulting’s Center of Excellence for Generative AI dan praktik watsonx membawa keahlian dalam teknologi AI generatif untuk membantu klien menentukan strategi pengadopsian mereka untuk penggunaan AI generatif yang bernilai tambah.
 
IBM terlihat cukup aktif dalam mengkampanyekan AI genratif lewat solusi watsonx pada beberapa bulan terakhir di Indonesia. Deep mengatakan bahwa terdapat potensi besar dalam segmen otomasi untuk perusahaan di Indonesia. "Kami memperkirakan sekitar 30 persen dari proses yang sudah ada bisa mengadopsi otomasi dengan AI generatif," ujarnya.
 
Dalam melatih dan mengembangkan AI, diperlukan data perusahaan atau organisasi. Masalah privasi bisa menjadi pertanyaan, karena pengalaman pelanggan utamanya memberikan layanan yang sifatnya personal. Inilah alasannya personalisasi merupakan salah satu fitur yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggannya.
 
Mengenai hal ini, Ian Lubis, CEO, Aero Systems Indonesia mengatakan pemanfaatan AI generatif untuk memberikan pengalaman pelanggan yang baik, tetap mengikuti kebijakan privasi dan aturan dunia. "Kita tidak hanya melayani pelanggan domestik tetapi juga internasional. Oleh karena itu, kita juga mematuhi kebijakan privasi seperti GDPR," ungkapnya.
 
Hal yang sama juga diungkapkan pihak IOH. Chirag menyebut mereka sangat serius dalam perlindungan privasi data konsumen. "Komitmen ini juga semakin kuat sieirng hadirnya kebijakan Perlindungan Data Pribadi dari pemerintah." Chirag menutup dengan pernyataan bahwa implementasi AI generatif masih dalam awal perjalanan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan