Dengan demikian, konsumen berpeluang tidak akan pernah dapat melihat BlackBerry 5G kecuali terjadi keajaiban. Sebab, BlackBerry menjual aset smartphone miliknya yang tersisa sebesar USD600 juta (Rp8,6 triliun) pada awal tahun 2022 ini.
Mengutip Phone Arena, terdapat kesempatan bagi setidaknya satu perusahaan untuk memproduksi perangkat serupa BlackBerry, termasuk dengan dukungan keyboard fisik. Salah satu perusahaan tersebut mengunggah teaser mengungkap bahwa ponsel berdesain serupa BlackBerry akan segera menyapa konsumen.
Perusahaan tersebut bernama Unihertz yang merilis perangkat bertajuk Titan pada tahun 2019 lalu. Dengan bentuk serupa BlackBerry Passport termasuk layar nyaris kotak berukuran 4,5 inci, Unihertz juga meminjam keyboard QWERTY Passport yang luas.
Keyboard ini termasuk tombol fisik dan tombol di layar sentuh virtual kontekstual. Sebagai contoh, pengguna dapat menggunakan tombol QWERTY fisik untuk mengetik huruf, namun jika membutuhkan ketepatan pengetikan atau tombol khusus lain, pengguna dapat mengakses bagian atas tombol keyboard berisi opsi pengetikan layar sentuh.
Opsi tersebut akan yang muncul berdasarkan konten yang ditampilkan di layar. Menggunakan sistem operasi Android, Titan memiliki berbagai hal yang diinginkan penggemar BlackBerry pada perangkat BlackBerry asli.
Berbagai hal tersebut termasuk akses ke Google Play Store, IP67 untuk ketahanan terhadap air dan debu, dan baterai berkapasitas 6000mAh. Namun, ada satu keluhan, yaitu ukuran ponsel yang terlalu besar dan bobot yang terlalu berat.
Sebagai pengingat, pada tahun 2021 lalu, Unihertz menghadirkan Titan dengan ukuran lebih kecil dan ringan, menghilangkan sejumlah fitur milik BlackBerry Passport, namun masih berbekal keyboard fisik.
Unggahan Unihertz ini turut menyematkan kata-kata Coming Soon, dengan area kecil bercahaya menampilkan sedikit benda yang bersembunyi di balik kegelapan, serupa perangkat bergaya BlackBerry baru dengan keyboard fisik.
Sejumlah pelanggan Twitter mampu menebak dengan tepat produk yang bersembunyi di balik kegelapan, dan menyebut produk tersebut sangat mirip dengan BlackBerry KEY2 dengan sejumlah perubahan pada keyboard QWERTY.
Sebagai informasi, BlackBerry KEY2 merupakan versi lebih halus dari BlackBerry KEYone yang diproduksi oleh pemegang lisensi BlackBerry TCL. Perangkat ini cukup populer dan dinilai cukup sukses meski hanya terjual sebanyak 850.000 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id