Dalam acara ini, Sukaca Purwokardjono, Division Head Smartphone Business, Smartfren, menjelaskan bahwa strategi penjualan paket bundling akan menjadi salah satu strategi Smartfren untuk meningkatkan pengguna layanan 4G di Indonesia.
Hingga akhir tahun 2015, Sukaca mengatakan bahwa pengguna 4G Smartfren di seluruh Indonesia telah mencapai hampir 1 juta orang. Dia menceritakan, di tahun ini, Smartfren berencana agar pengguna mereka tumbuh sebanyak setidaknya 5 juta orang.
Untuk melakukan ini, salah satu cara yang mereka gunakan adalah menawarkan paket bundling lewat kerja sama dengan vendor smartphone.
Smartfren sebenarnya memiliki lini smartphone milik mereka sendiri, yaitu Andromax. Dengan rencana Smartfren untuk meningkatkan kerja sama dengan vendor lain, apakah Smartfren akan berhenti menjual smartphone lini Andromax?
Mengenai hal ini, Sukaca menjelaskan bahwa setiap merek smartphone memiliki target pasar mereka sendiri. Dan target pasar yang disasar oleh Smartfren dengan lini Andromax, berbeda dengan target pasar dari Lenovo dan Samsung, dua produsen smartphone yang telah bekerja sama dengan Smartfren.
"Selera konsumen berbeda-beda. Setiap orang memiliki merek favoritnya sendiri," kata Sukaca. Dia merasa, penetrasi pengguna layanan 4G akan menjadi maksimal jika mereka memiliki smartphone mereka sendiri dan pada saat yang sama, bekerja sama dengan vendor smartphone lain untuk menawarkan paket bundling.
Terlihat jelas bahwa Smartfren ingin fokus pada layanan 4G. Meskipun begitu, Sukaca mengatakan bahwa mereka tidak akan menutup jaringan CDMA mereka. "Selama masih dipakai, kami tidak akan menghentikan layanan CDMA kami," kata Sukaca. Namun, dia mengakui bahwa Smartfren juga akan mendorong para pengguna CDMA agar beralih ke jaringan 4G.
Tahun lalu, Smartfren telah bekerja sama dengan Samsung untuk menawarkan paket bundling Galaxy J2. Sukaca berkata, nantinya, mereka akan terus mencari rekan vendor smartphone lain, meski dia belum dapat mengatakan siapa atau kapan kerja sama ini akan dijalin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News