Sekarang perusahaan internet raksasa itu mengumumkan bahwa mereka akan melakukan restrukturisasi dari perusahaan untuk pertama kalinya dalam enam tahun.
Melalui restrukturisasi ini, mereka berusaha untuk menghadapi tantangan yang muncul karena regulasi yang lebih ketat, lapor Engadget.
Selain Monster Hunter: World, Tencent juga memiliki perusahaan-perusahaan di balik game seperti League of Legends dan Clash of Clans. Kedua game itu sangat populer di Asia. Selain itu, Tencent juga memiliki platform media sosial dan chatting WeChat.
Selama beberapa bulan ini, valuasi Tencent terus turun karena para investor khawatir akan adanya masalah dengan regulasi. Selain itu, mereka juga khawatir karena Tencent tidak memiliki strategi global yang jelas.
Pada Agustus, Tencent dilaporkan telah kehilangan valuasi USD160 miliar sejak Januari lalu. Mengingat nilai saham Tencent minggu lalu juga masih turun, ada kemungkinan nilai valuasi Tencent masih akan turun dalam waktu beberapa bulan ke depan.
Ke depan, Tencent akan melakukan beberapa perubahan untuk fokus pada tawaran korporat mereka. Ini berarti, tiga grup bisnis Tencent akan dikonsolidasi menjadi satu unit.
Selain itu, mereka juga akan membuat divisi baru untuk industri cloud dan smart things. Tujuannya, untuk memperbaiki layanan cloud mereka pada klien korporat mereka.
Tencent juga akan mempertimbangkan integrasi sosial, konten dan teknologi yang lebih sesuai untuk tren di masa depan dan mendorong perbaikan internet.
Mereka juga akan menanamkan uang lebih besar di divisi riset dan pengembangan mereka untuk memastikan mereka tetap bisa bertahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News