Ilustrasi.
Ilustrasi.

SpaceX Gunakan Roket Bekas untuk Kirim Suplai ke ISS

Ellavie Ichlasa Amalia • 03 April 2018 13:13
Jakarta: Tiga hari setelah meluncurkan 10 satelit komunikasi ke orbit dari Calirfornia, SpaceX kembali meluncurkan roketnya. Kali ini, peluncuran itu dilakukan di Cape Canaveral, Florida. 
 
SpaceX mengirimkan roket Falcon 9 bekas yang sudah pernah digunakan sebelumnya untuk mengirimkan suplai seberat 5.800 pon (2.630 kilogram) dan eksperimen sains ke ISS (International Space Station/Stasiun Luar Angkasa International).
 
Kargo tersebut akan diletakkan di dalam kapsul Dragon SpaceX yang juga pernah digunakan sebelumnya, lapor The Verge

Ini adalah kali kedua NASA mengunakan roket Falcon 9 bekas untuk mengirimkan berbagai peralatan ke ISS. Sementara itu, ini adalah kali ketiga kapsul Dragon digunakan untuk mengirimkan suplai ke ISS.
 
Namun, kali ini, SpaceX tidak akan mencoba untuk mendaratkan kembali Falcon 9 yang diluncurkan. Alasannya, karena mereka ingin mengumpulkan data dari peluncuran kali ini. 
 
"Ini adaah kesempatan baik untuk mencoba untuk mendorong batas jalur penerbangan yang digunakan," kata Jessica Jensen, Director of Dragon Mission Management, SpaceX.
 
"Dengan begitu, teknisi kami dapat mengumpulkan data ekstra, tidak hanya ketika roket kembali menembus atmosfer, tapi juga dalam pendaratan yang akan bermanfaat di masa depan."
 
Misi kali ini adalah misi keempat SpaceX yang roketnya tidak didaratkan kembali. Fokus dari misi kali ini adalah untuk mengirimkan kargo ke luar angkasa.
 
Di kapsul Dragon, ada sejumlah teknologi baru untuk ISS, termasuk peralatan yang akan dibiarkan di luar stasiun luar angkasa untuk menganalisa badai petir di Bumi dan platform penelitian yang akan mengekspos obyek seperti tumbuhan pada gravitasi buatan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan