"Kami telah mengeluarkan Airworthiness Directive (notifikasi akan adanya bug dalam sistem pesawat) untuk mencegah matinya listrik yang dapat berujung pada kehilangan kendali pesawat," kata.
Bug ini muncul saat diadakan tes dalam laboratorium. Hasil tes menunjukkan bahwa generator listrik Dreamliners akan mati setiap 248 hari. Setelah penggunaan selama kurang lebih 8 bulan, maka keempat generator utama dari pesawat tersebut akan mati secara bersamaan. Dan jika hal ini terjadi saat penerbangan maka akan terjadi sebuah bencana.
Untungnya, solusi untuk masalah ini cukup sederhana. Sang pilot hanya harus mematikan sistem listrik sebelum menghidupkannya kembali. Berdasarkan laporan Boeing, semua pesawat milik mereka memang telah melakukan rutinitas ini untuk mematikan sistem listrik dan menyalakannya kembali secara rutin.
Dengan kata lain, Anda tidak perlu khawatir akan ada kematian listrik saat menaiki Dreamliner. Boeing sedang berusaha untuk mengatasi masalah ini. (theverge)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News