Ilustrasi.
Ilustrasi.

Polisi Minta Snapchat Bantu Pecahkan Kasus Pembunuhan

Ellavie Ichlasa Amalia • 25 Februari 2018 10:15
Jakarta: Snapchat memiliki peran tak terduga dalam penyelidikan pembunuhan atas dasar narkoba di Colorado pada 2016.
 
Devon Smeltz dilaporkan menghilang pada Agustus 2016, tidak lama setelah ada kekacauan pada malam hari yang terekam oleh kamera dekat rumahnya di Fort Collins. Delapan hari setelah kejadian, jenazah Smeltz ditemukan di kawasan pedesaan, satu jam dari perkotaan. Hal ini mendorong polisi Fort Collins untuk melakukan investigasi. 
 
Tersangka utama dari kasus ini adalah kelompok berisi lima orang yang berasal dari Cincinnati. Tidak lama setelah Smeltz menghilang, grup tersebut ditemukan oleh polisi lalu lintas Illinois tengah mengendarai mobil Mercedes milik Smeltz, lapor The Verge.

Polisi kemudian menggeledah mobil dan menemukan senjata api, bercak darah dan kokain seberat 115 gram.
 
Menurut wawancara polisi teman-teman kelima orang itu, grup tersebut berangkat dari Cincinnati ke Fort Collins dengan membawa USD60 ribu dengan tujuan untuk membeli narkoba. Secara terpisah, ibu Smeltz berkata dia mendengar bahwa anaknya tengah bersiap untuk bertemu dengan "beberapa orang dari Cincinnati."
 
Polisi tidak menemukan panggilan telepon atau SMS antara Smeltz dan tersangka. Namun, dalam rekaman audio yang diambil dari salah satu ponsel tersangka, ada seseorang yang menyebutkan "snap", membuat para penyelidik berpikir bahwa transaksi ini direncanakan melalui Snapchat.
 
Masih belum diketahui data apa saja yang Snapchat berikan pada polisi, mengingat peraturan terkait penyimpanan informasi pengguna membuat mereka hanya bisa memberikan informasi terbatas.
 
Snapchat hanya akan menyimpan obrolan pengguna selama satu bulan, menurut peraturan perusahaan. Sementara polisi meminta informasi ini pada 8 November 2016, lebih dari dua bulan setelah jenazah Smeltz ditemukan oleh polisi. 
 
Diketahui, Snap kemudian memenuhi permintaan polisi dan memberikan informasi yang diperlukan. Meskipun begitu, informasi yang dibutuhkan polisi mungkin sudah terhapus jika Smeltz tidak sengaja menyimpan bukti pembicaraan sebelum dia dibunuh. 
 
Snapchat menolak berkomentar terkait hal ini. Menurut laporan transparansi Snapchat, mereka mendapatkan permintaan informasi dari polisi sebanyak 370 kali per bulan dan memenuhi 86 persen dari permintaan itu. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan