Perusahaan asal Tokyo itu mengumumkan bahwa mereka telah menyerahkan permintaan izin untuk membuat bursa cryptocurrency pada regulator finansial Jepang. Saat ini, permintaan tersebut tengah ditinjau, lapor Quartz.
Selain itu, Line juga akan menyediakan berbagai layanan finansial, termasuk tempat untuk melakukan transaksi crytpocurrency, di aplikasi mereka. Program baru ini akan dioperasikan oleh Line Financial, perusahaan cabang Line yang didirikan awal bulan Januari lalu.
Line telah menyediakan layanan pembayaran mobile dalam aplikasi mereka, yaitu Line Pay. Dengan 40 juta pengguna terdaftar, volume transaksi dari dompet digital itu mencapai JPY450 miliar atau sekitar Rp55 triliun pada tahun lalu. Sebagai perbandingan, Coinbase, salah satu bursa cryptocurrency memiliki sekitar 13 juta pengguna.
Keputusan Line ini menunjukkan bahwa Jepang kini menjadi salah satu negara yang paling ramah mata uang digital, terutama karena Tiongkok dan Korea Selatan sama-sama berusaha membuat regulasi yang lebih ketat untuk bitcoin dan mata uang digital lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id