Proses peresmian diadakan di salah satu titik yaitu Desa Purui, Tabalong di Kalimantan Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Penyelenggara Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi & Informatika Republik Indonesia, Dr. Ir Ismail MT, Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani, M.Si dan Vice President North Region XL Axiata, Desy Sari Dewi serta disaksikan oleh Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha.
"Proyek pembangunan jaringan USO merupakan upaya pemerintah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta untuk mempercepat mengadaan layanan telekomunikasi dan data ke area-area terpencil yang selama ini belum terjangkau jaringan seluler tersebut," kata Ismail.
Sementara itu, Desy menjelaskan, tujuan dibangunnya jaringan ini adalah sebagai usaha untuk memeratakan pembangunan infrastruktur jaringan.
Secara terpisah, Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya menyebutkan bahwa XL bersedia jika pemerintah mau bekerja sama dengan mereka lagi untuk membangun jaringan USO di lokasi yang masih belum memiliki akses layanan telekomunikasi.

Wanita yang akrab dengan panggilan Yessie ini merasa, visi XL dan pemerintah sama, yaitu membangun jaringan telekomunikasi sehingga masyarakat di kawasan terpencil juga bisa menikmati layanan telekomunikasi serta internet.
Tempat peresmian Tabalong merupakan tempat yang cukup terpencil. Tabalong berada 230 kilometer dari Banjarmasin. Untuk mencapai Tabalong dari Banjarmasin, diperlukan waktu sekitar tujuh jam.
XL melengkapi Desa Purui dengan menara antena setinggi 30 meter dengan sinyal yang dapat menjangkau hingga radius 1 kilometer. Diperkirakan, sekitar 500 warga telah memanfaatkan layanan seluler tersebut.
XL memanfaatkan satelit untuk menghubungkan menara di Tabalong dengan jaringan XL. Sementara untuk sumber energi, XL menggunakan listrik dari tenaga matahari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News