Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bukan Cuma Pelanggan, Penyedia Jasa Internet Juga Temukan Tantangan di Tahun Ini

Cahyandaru Kuncorojati • 06 April 2023 16:32
Bukan Cuma Pelanggan, Penyedia Jasa Internet Juga Temukan Tantangan di Tahun Ini
 
Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia beberapa waktu telah merilis angka penetrasi internet di Indonesia. Angka penetrasi atau pengguna internet di Tanah Air memang meningkat namun tantangan untuk menyediakan akses merata masih jadi tantangan.
 
Tidak hanya itu, rupanya menurut APJII para penyedia layanan alias internet service provider (ISP) juga masih menemukan tantangan di tahun 2023. Hal ini berdasarkan hasil riset yang dilakukan ke 562 responden anggota APJII.

23,80 persen mengaku bahwa biaya pemasangan dan pemeliharaan infrastruktur yang tinggi jadi tantangan terbesar bagi industri ISP bertumbuh. Tantangan kedua adalah 23.40 persen menyebut akses ke infrastruktur yang sulit terutama kawasan remote dan rural.
 
Tantangan ketiga juga tidak bisa dianggap sepele, 21,30 responden mengaku persaingan yang terlalu tinggi. Menurut Sekjen APJII Zulfadly Syam, persaingan ini menciptakan perang tarif yang justru tidak sehat bagi penyedia jasa meskipun kesannya konsumen diuntungkan.
 
Bukan Cuma Pelanggan, Penyedia Jasa Internet Juga Temukan Tantangan di Tahun Ini
 
Zulfadly menyampaikan opini bahwa pemerintah seharusnya bisa hadir dan memberikan anjuran berupa batas atas dan batas bawah harga tarif internet di Indonesia. Jadi perang harga tidak memicu persaingan yang justru merugikan para ISP sendiri.
 
“Perang tarif ini sudah terjadi dari sejak kita mengenal internet. Kalau tadinya hanya di lingkup kecil seperti di Jakarta saja, sekarang sudah mulai ke daerah-daerah. Fenomenanya dari urban ke rural,” ujarnya.
 
Dampak persaingan tidak sehat ini sangat jelas menurut Zulfadly. Dia mengaku bahwa dalam tiga bulan ada sekitar 10 penyedia jasa internet atau ISP yang gulung tikar, meskipun mereka masih tergolong baru.
 
Zulfadly menilai bahwa perang tarif juga bisa berimbas ke kualitas layanan yang diberikan. Harga yang murah belum tentu menjamin kualitas internet sepadan dan terjaga dari awal berlangganan hingga akhir.
 
Dia mengaku akan segera menyampaikan usulan serta hasil riset APJII ke pemerintah yaitu dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika. Perang tarif di penyedia internet bukan hal baru, beberapa tahun lalu persaingan semacam ini sudah lebih dulu di antara operator seluler.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan