Selain itu, iOS 17 Beta 2 ini juga dilengkapi dengan sejumlah fitur utama yang diumumkan pada ajang WWDC lalu. Mengutip GSM Arena, fitur AirDrop pada versi Beta ini didukung fungsi tap baru, memungkinkan pengguna untuk menyentuh perangkat untuk memulai proses transfer file.
Selain itu, halaman Location Settings pada System Settings kini dilengkapi dengan opsi MicroLocation baru, memungkinkan fitur menyuguhkan data lokasi lebih mendetail untuk aplikasi dan fungsi berbagi lokasi.
Fitur Message Check juga kini tersedia untuk aplikasi Messages dengan opsi secara otomatis mengirimkan data lokasi secara lengkap atau terbatas ke kontak saat pengguna telah mencapai lokasi tujuan.
Sementara itu, mode siaga atau stand by kini mendukung opsi untuk menonaktifkan seluruh notifikasi. Namun notifikasi yang diklasifikasikan sebagai penting atau Critical tetap masih akan aktif dan disampaikan.
Aplikasi Apple Music juga didukung tuas untuk mengendalikan panjang crossfade antar lagu, antara satu hingga 12 detik. Selain itu, pada iOS 17 Beta 2, widget Apple Music kini didukung opsi ukuran baru.
Sebelumnya, menurut akun Twitter salah satu tipster, iPhone 15 Pro series akan diumumkan dan dirilis pada bulan September mendatang, dalam empat pilihan warna. Tipster pemilik akun Unkownz21 menyebut merah tidak menjadi pilihan warna yang ditawarkan iPhone 15 Pro series tersebut.
Apple akan memperkenalkan iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max dalam warna merah gelap seperti yang ditampilkan di sejumlah render iPhone 15 Pro yang beredar di internet. Selain itu, Forbes menyebut hal ini dapat berarti bahwa Apple tidak lagi menawarkan model (PRODUCT)RED berwarna merah yang ikonik.
Sementara itu, Apple dilaporkan berencana untuk memasarkan versi lebih terjangkau dari headset Vision Pro, dan akan dirilis pada tahun 2025 mendatang. Keputusan ini dilaporkan berdasarkan pertimbangan bahwa USD3.499 (Rp52 juta) terlalu membatasi keterjangkauan perangkat ini.
Laporan jurnalis Mark Gurman juga menyebut keputusan Apple juga didasarkan oleh pertimbangan bahwa sebagai produk, Vision Pro tidaklah ditujukan untuk adopsi massal. Gurman juga diklaim mengklaim awalnya Apple mempertimbangkan untuk menunda pengumuman harga Vision Pro akibat publisitas negatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News