Medcom.id mendapatkan jawaban atas kebutuhan tersebut saat mencoba menggunakan Poco F4 GT selama satu bulan penuh sebagai daily driver atau perangkat utama. Smartphone satu ini menurut kami adalah yang terunik dan salah satu terbaik di tahun ini.
Bagaimana tidak? Tampilan luar Poco F4 GT saja menurut kami sudah sangat berbeda dari yang lain. Saya merasa sangat bangga dengan tampilan Poco F4 GT warna Cyber Yellow, terutama ketika ada orang di sekitar yang meliriknya.
Jujur saja, Poco F4 GT memang terasa cukup bongsor. Layar ukuran 6,67 inci yang dimiliki dibalut dengan frame atau bagian tepi model flat alias rata, seiring waktu saya menyadari bahwa desain ini justru lebih ideal.
.jpeg)
Desain tersebut membuat genggaman tangan (grip) lebih nyaman ketika Poco F4 GT digunakan untuk menonton video bahkan bermain game. Spesifikasi layar smartphone ini juga melengkapi pengalaman visual yang saya dapatkan.
Layar Poco F4 GT punya refresh rate 120Hz dan menggunakan panel AMOLED. Dua kemampuan ini sudah dikenal sebagai kombinasi visual terbaik. Video atau grafis yang ditampilkan terasa tajam dengan warna yang kaya serta halus.
Saya hampir tidak pernah lupa memasang resolusi video tinggi di YouTube atau bermain game di kualitas grafis tertinggi saat menikmati hiburan dengan Poco F4 GT. Apalagi chipset yang dipasang di smartphone ini termasuk punya performa mumpuni.
.jpeg)
Poco F4 GT mengandalkan chipset Snapdragon 870 dari Qualcomm. Bagi saya memiliki perangkat smartphone dengan chipset dari kelas high-end adalah investasi, ini memberikan jaminan setidak sampai dua hingga tiga tahun ke depan smartphone saya tidak akan lelet apalagi ada RAM kapasitas 12GB.
Saya bukan seorang gamer hardcore, namun ketika bermain game kompetitif saya ingin memiliki cara bermain paling nyaman. Poco F4 GT punya fitur tombol trigger L1+R1 yang mirip seperti di controller PlayStation.
Fitur ini sangat keren, saya tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli aksesori berupa gamepad. Aksesori tersebut juga sebenarnya merepotkan karena berarti saya harus siap membawanya ke mana saja dan harus dipasang sebelum digunakan.
.jpeg)
Soal kemampuan kamera, Poco F4 GT punya kemampuan yang buat saya sangat cukup. Bagi saya yang tidak memiliki kemampuan menghasilkan foto artistik hal yang paling utama adalah setidaknya foto yang diabadikan punya fokus tajam.
Kemudian kameranya bisa menghasilkan foto dengan gaya fotografi yang populer, serta mampu menghasilkan foto yang bagus di kondisi minim cahaya. Semua itu sudah saya dapatkan dari triple camera Poco F4 GT.
Di sini ada amera utama 64MP dengan sensor Sony IMX686 yang bisa diandalkan lewat mode 64MP kemudian kamera ultrawide 8MP 120 derajat, dan kamera macro 2MP. Di kamera depan ada kemampuan 20MP sensor Sony IMX596.
.jpeg)
Semua pengalaman tadi menunjukan bahwa Poco F4 GT tidak cocok hanya untuk gamer tapi pengguna yang membutuhkan kemampuan kamera handal serta kinerja anti lelet untuk banyak aplikasi.
Belum selesai, Poco F4 GT baterai kapasitas 4.700 mAh. Angka tersebut memang kurang dari 5.000 mAh yang selama ini disebut sebagai baterai besar, tapi fitur fast charging daya 120W adalah solusinya.
Durasi pengisian baterai Poco F4 GT hingga kapasitas 100 persen diklaim hanya butuh waktu 17 menit ketika tidak digunakan. Saat sambil bermain game, durasinya butuh 27 menit saja. Apabila saya harus mengisi baterai di fasilitas umum seperti stasiun saat menunggu kereta, maka saya tidak perlu lelah menunggu berdiri lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News