"Kemandirian satelit ini diwujudkan dengan akan diluncurkannya satelit yang menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh di pertengahan tahun 2015," kata Kepala LAPAN Thomas Jamaluddin di Denpasar, Bali, Selasa (4/11/2014).
LAPAN mulai mengembangkan pembuatan satelit mikro pada 2007 dengan meluncurkan satelit mikro LAPAN A1 untuk penginderaan jarak jauh menggunakan kamera video. Namun, usianya sudah 7 tahun sehingga sensor penginderaan sudah tidak berfungsi dengan baik.
Muatan LAPAN A2 adalah kamera untuk penginderaan jarak jauh ditambah dengan pendeteksi kapal otomatis ditambah komunikasi radio amatir. Selain itu, LAPAN juga tengah menyiapkan satelit LAPAN A3 yang kini dalam tahap integrasi dan pengujian. Diharapkan, LAPAN A3 bisa diluncurkan akhir 2015.
Thomas juga menegaskan, LAPAN ingin mendorong adanya kerjasama nasional berupa konsorsium untuk membuat satelit penginderaan jauh yang kapasitasnya lebih besar. Umur tiap satelit rata-rata hanya 5-15 tahun.
"Kita berupaya untuk menjadi negara mandiri dari segi pemenuhan satelit. Di kehidupan modern sekarang ini, kita tergantung pada dua yaitu teknologi informasi dan antariksa. Kita menikmati komunikasi penyiaran menggunakan satelit yang kita beli dari asing. Selama ini menggunakan satelit asing dengan iuran tahunan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News