Mengutip GSM Arena, hal tersebut menjadi alasan utama optimisme sang CEO terkait masa depan sistem operasi karya perusahaannya, MagicOS. Zhao turut menyebut sejumlah kekurangan yang ditemukannya pada smartphone Apple.
Zhao menyebut bahwa smartphone Apple memiliki hardware inferior, desain kuno, penerimaan sinyal buruk dan daya tahan baterai lebih buruk jika dibandingkan dengan banyak smartphone Android, termasuk Magic5 series.
Namun, masyarakat tetap menggunakan smartphone Apple karena iOS dan ekosistem yang disediakan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Sebagian pihak mengamini bahwa iOS merupakan sistem operasi yang andal dan bertenaga dengan caranya sendiri.
Karenanya, Honor mengaku akan mencoba untuk menyaingi kemampuan iOS tersebut pada iterasi MagicOS selanjutnya. Selain itu, Honor juga menyebut akan lebih terfokus dalam membangun ekosistem lebih kaya yang tidak hanya mampu menyaingi Apple, juga mantan mitranya, Huawei, dengan HarmonyOS.
Sebelumnya, informasi sertifikasi pendaftaran yang didaftarkan ke badan perizinan Tiongkok, 3C, untuk smartphone unggulan terbaru Honor, Magic5, mengonfirmasi ponsel akan didukung teknologi pengisian daya cepat 66W.
Dokumen pendaftaran baru untuk Honor Magic5 (PGT-AN00) menampilkan perangkat yang mendukung teknologi pengisian daya kabel 66W (11V/6A) via kabel yang tersedia di kotak kemasan penjualannya.
Teknologi ini mengusung kecepatan yang sama dengan pendahulunya, Magic4, sedangkan model Magic5 Pro dan Magic5 Ultimate didukung teknologi dengan daya 100W atau lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News