Ilustrasi. (Getty Images)
Ilustrasi. (Getty Images)

FBI Ingatkan Bahaya Ngecas HP di Colokan Charger USB Tempat Umum!

Cahyandaru Kuncorojati • 17 November 2025 17:05
Jakarta: Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) mengeluarkan peringatan terbaru terkait kebiasaan mengisi daya ponsel di tempat umum. Masyarakat diminta lebih waspada ketika memanfaatkan port USB yang tersedia di lokasi seperti bandara, hotel, hingga area publik lainnya, karena celah keamanan di titik tersebut kini semakin sering dimanfaatkan pelaku kejahatan siber.
 
FBI menilai port USB publik dapat menjadi jalur masuk bagi pihak tak bertanggung jawab untuk menyisipkan malware maupun perangkat pemantauan ke perangkat pengguna. Risiko ini muncul karena port USB tidak hanya berfungsi menghantarkan listrik, tetapi juga dapat mentransfer data.
 
Rajiv Garg, profesor madya Information Systems and Operation Management di Goizueta Business School Emory University, menjelaskan bahaya tersebut. “Port USB digunakan untuk mentransfer data. Jika mereka memercayai port tersebut untuk mengisi daya ponsel, kami juga percaya bahwa data dapat ditransfer,” ujarnya, dikutip dari laporan situs Fox 5.
 

Charging Station Publik Jadi Target Baru Peretas

Pesatnya penggunaan charging station di area publik membuat fasilitas ini semakin rentan disalahgunakan. Ketergantungan masyarakat terhadap smartphone dan kebutuhan menjaga baterai tetap penuh menciptakan peluang bagi peretas untuk menanamkan perangkat lunak berbahaya ke perangkat pengguna yang tidak curiga.

Garg menambahkan bahwa ketersediaan stasiun pengisian daya di banyak ruang publik membuat ancaman ini semakin nyata. “Hal ini menjadi lebih menonjol karena tersedianya stasiun pengisian daya di hampir setiap ruang publik,” katanya.
 
Dengan meningkatnya kreativitas dan teknik serangan para pelaku kejahatan siber, risiko pencurian data melalui port USB publik kini menjadi perhatian serius aparat dan pakar keamanan.
 

Cara Aman Menghindari Risiko

Para ahli menyarankan beberapa langkah pencegahan untuk mengurangi risiko:
 
-Mengisi daya perangkat langsung dari stop kontak, bukan port USB umum.
-Menggunakan USB data blocker, perangkat kecil yang memblokir jalur transfer data dan hanya menghantarkan listrik.
 
Sejumlah pengguna memilih langkah ini demi ketenangan. Salah satunya adalah Khari Bennett, yang akhirnya membeli pemblokir data USB setelah mengetahui ancamannya. “Sedih memang mengingat kita harus membeli perangkat tambahan baru, tapi saya juga tidak keberatan karena saya melindungi semua yang saya miliki,” ujarnya.
 
Peringatan FBI ini ingin menyampaikan bahwa kenyamanan tidak selalu setara dengan keamanan. Di tengah dunia digital yang semakin terkoneksi, mengisi daya ponsel sembarangan dapat membuka celah bagi pencurian data sensitif. FBI menekankan bahwa kewaspadaan harus menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari, terutama ketika memanfaatkan fasilitas umum.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan