Pembukaan konferensi memberikan sinyal kuat tentang arah industri AI di Indonesia, yang ditandai oleh pidato dari perwakilan global dan suara industri nasional.
Anil Kumar, Chief Operating Officer Trescon, dalam sambutannya menekankan posisi strategis Jakarta sebagai pusat teknologi dan inovasi di Asia Selatan. Dia menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar ajang diskusi, melainkan sebuah momentum untuk aksi nyata.
“Hari ini, kita tidak hanya di sini untuk mendiskusikan ide, kita di sini untuk membentuk masa depan,” ujar Anil Kumar di hadapan para peserta.
Dia menambahkan bahwa Trescon, sebagai penyelenggara, memiliki misi untuk menyediakan platform global yang mendorong kemajuan dan inovasi dengan menghubungkan bisnis, individu, dan peluang.
Lebih lanjut, Anil Kumar secara eksplisit mengapresiasi langkah proaktif Indonesia di kancah AI. “Strategi Nasional Indonesia untuk Kecerdasan Buatan membuka jalan bagi masa depan di mana AI bersifat etis, inklusif, dan bermanfaat,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan adanya keselarasan antara visi platform global seperti World AI Show dengan arah kebijakan nasional, di mana Trescon berkomitmen untuk berkontribusi dalam gerakan tersebut.
Di sisi lain, suara dari dalam negeri diwakili oleh Arif Ilham Adnan, anggota komite tetap Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jakarta. Dia menyampaikan pesan dengan nada yang lebih mendesak, menyoroti bahwa adopsi AI bukan lagi sebuah pilihan bagi korporasi di Indonesia, melainkan sebuah keharusan untuk bertahan dan bersaing.
“Transformasi ini bukan opsional. Ini adalah sebuah keharusan (imperatif),” tegas Arif Ilham Adnan. Menurutnya, AI telah berevolusi menjadi kekuatan transformatif yang membentuk kembali ekonomi dan industri.
Perusahaan yang mengintegrasikan AI diyakini secara strategis akan membuka nilai yang belum pernah terjadi sebelumnya, sementara pendekatan yang terfragmentasi berisiko menggerus daya saing.
Arif menekankan bahwa keberhasilan implementasi AI tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknologi semata. “Kesuksesan menuntut lebih dari sekadar teknologi. Diperlukan keselarasan yang mendalam dengan tujuan bisnis inti dan strategi yang sistemik,” jelasnya.
Dalam hal ini, KADIN DKI Jakarta mengambil peran aktif untuk memperjuangkan kematangan digital di kalangan anggotanya dengan menyediakan kerangka kerja, alat, dan panduan. Visi yang diusung adalah terwujudnya inovasi AI yang bertanggung jawab dan inklusif. “Kuncinya adalah AI yang bertanggung jawab dan inklusif,” tambah Arif.
Pembukaan World AI Show 2025 dengan jelas menetapkan agenda utama yaitu urgensi bagi industri nasional untuk segera mengadopsi AI secara strategis, yang didukung penuh oleh platform dan kolaborasi berskala internasional.
Konferensi ini diharapkan menjadi akselerator yang menghubungkan para pionir teknologi dengan para pelaku bisnis untuk menemukan solusi dan mendorong transformasi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News