Menurut Telegraph, setidaknya delapan merek keyboard wireless terkemuka -- dengan pelanggan hingga jutaan orang -- memiliki satu celah keamanan yang cukup fatal. Celah keamanan tersebut dikatakan memungkinkan hacker untuk membaca setiap karakter yang diketikkan pengguna dari jarak hingga 100 meter.
Celah keamanan itu dimanfaatkan melalui sebuah metode hacking bernama KeySniffer. Melalui metode hacking tersebut, hacker bisa mengetahui berbagai informasi penting, termasuk password dan jawaban dari pertanyaan verifikasi keamanan.
"Sangat penting untuk memilih keyboard wireless yang telah dilengkapi dengan sistem keamanan terintegrasi," ujar Marc Newlin, salah satu peneliti dari Bastille, perusahaan yang pertama kali menemukan celah keamanan pada keyboard wireless.
Beberapa keyboard wireless yang beredar di pasar diketahui menggunakan sinyal radio yang tidak terenkripsi pada produknya. Sinyal tersebutlah yang bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk menyadap apa yang diketikkan oleh penggunanya. Tidak hanya itu, hacker ternyata juga bisa mengambil alih keyboard dan mengetikkan apapun yang dia inginkan.
Beberapa produsen keyboard juga telah merespon temuan ini, di antaranya adalah Keningston dan General Electric. Keduanya mengatakan akan mengambil langkah dengan merilis update firmware baru dan menambah fitur enkripsi untuk keyboard wireless yang diketahui memiliki celah keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News