Mengakuisisi Snap Inc. dinilai sejumlah ahli akan memberikan Apple akses ke layanan pesan pada aplikasi Snapchat, meski pembaruan desain pada antarmuka pengguna Snapchat menyebabkan banyak pengguna menandatangani petisi tuntutan pengembalian desain sebelumnya.
Meskipun demikian, kontroversi tersebut dinilai akan menyebabkan Apple melihat Snapchat sebagai cara untuk terlibat dalam ranah teknologi pesan sosial.
Selain itu, sebelumnya beredar informasi yang menyebut bahwa baik CEO Apple yaitu Tim Cook dan CEO Snap Evan Spiegel meyakini masa depan terletak pada teknologi AR.
Snap Inc. saat ini memiliki valuasi sebesar USD22 miliar (Rp314,2 triliun), dan diperkirakan bertambah mengingat Apple memiliki kemampuan untuk mengakuisisinya dengan harga tinggi. Valuasi Snap Inc. ini juga dinilai terjangkau jika dibandingkan dana yang dimiliki Apple, dilaporkan mencapai USD300 miliar (Rp4.285,7 triliun).
Namun, sejumlah pihak mempertanyakan terkait rencana Apple membeli Snap Inc. ini memungkinkan Apple memiliki kemampuan mengembangkan hal yang tidak dapat dilakukannya sendiri, dan dengan biaya lebih terjangkau.
Sebagian besar analis masih meragukan Apple akan menjalankan keputusannya untuk mengakuisisi Snap. Sebelumnya, akuisisi terbesar yang pernah dilakukan Apple adalah saat membeli Beats pada tahun 2014 seharga USD3 miliar.
Keraguan sejumlah analis tersebut juga didukung oleh pernyataan dari mantan manajer pendanaan terbatas Jim Cramer, yang menyebut akusisi antara dua nama besar di ranah teknologi tersebut tidak akan terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id