AdBlock Plus bukanlah satu-satunya pengaya pemblokir iklan yang diblokir Google, meskipun begitu, AdBlock Plus dianggap sebagai ekstensi pemblokir iklan yang paling populer dengan jumlah pengguna mencapai jutaan orang di seluruh dunia.
Seperti yang disebutkan Ubergizmo, AdBlock Plus pertama kali dibuat di tahun 2006. Ia memungkinkan pengguna untuk memblokir iklan di internet. Keberadaan pemblokir iklan merupakan kabar baik untuk pengguna meski pada saat yang sama ia adalah mimpi buruk para pembuat konten digital. Iklan memiliki peran penting untuk memastikan pembuat konten digital dapat bertahan.
Banyak pengguna yang berbagi pengalaman mereka mengenai AdBlock yang tidak lagi berfungsi di Chrome. Mereka juga menunjukkan gambar yang memperlihatkan bagaimana Google tetap menunjukkan iklan video bahkan saat mereka telah mengaktifkan AdBlock. Hal yang sama terjadi di YouTube.
Berdasarkan protes yang ada di Twitter, pengguna yang menggunakan AdBlock terpaksa harus melihat iklan yang ada hingga selesai. Mereka bahkan tidak dapat melewati iklan tersebut setelah 5 detik. Tindakan Google ini sudah pasti akan membuat banyak pembuat konten digital senang, meskipun begitu, seperti yang dapat dilihat pada Twitter, banyak pengguna yang merasa kesal.
Inilah beberapa protes dari pengguna Chrome.
A 3 min ad? Really? I have adblock also how is this even possible? pic.twitter.com/3BmqZAGzIr
— revVGC (@r4rev2) September 7, 2015
My thoughts when reading that Google Chrome was bypassing Adblock pic.twitter.com/GP1SFNmgq3
— Only Advice Animals (@animals_advice) September 8, 2015
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News