Dengan kedua produk ini, Orison berharap mereka akan membantu masyarakat dan perusahaan agar dapat menggunakan energi terbarukan, mengurangi tagihan listrik dan juga menyediakan listrik cadangan saat mati lampu.
Baik Orison Tower maupun Orison Panel dapat menyimpan listrik dengan menghubungkannya ke kontak listrik atau dengan mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
"Kami tidak sabar untuk memberikan opsi pada pelanggan untuk menggunakan energi terbarukan," kata Co-founder dan CEO Orison, Eric Clifton. "Dengan Orison, kami ingin membantu masyarakat untuk mulai menggunakan energi terbarukan."

Orison berencana untuk mengirimkan produk mereka di musim panas tahun 2016. Energy storage buatan Orison ini dapat terhubung ke Orison Cloud yang dilengkapi dengan algoritma yang memungkinkannya untuk tahu waktu terbaik untuk mulai menyimpan listrik.
Selain itu, Orison juga dilengkapi dengan aplikasi mobile sehingga penggunanya dapat melihat berapa besar penghematan energi yang dilakukan. Pengguna juga dapat mengatur sendiri jadwal menyimpan dan penggunaan energi.
Baik Orison Panel dan Orison Tower kompatibel dengan tegangan listrik 110-240 volt. Keduanya menggunakan baterai lithium ion yang dapat menyimpan listrik hingga 2,2 kWh. Orison Panel dihargai USD1.600 sementara Orison Tower dihargai USD1,950.
Orison menyebutkan, dengan ukuran 22 x 28 x 2,5 inci, Panel memiliki ukuran lebih kecil dari TV kebanyakan. Sementara Tower memiliki diameter 9 inci dan tinggi 34 inci. Satu kelebihan Tower adalah karena ia juga dapat berfungsi sebagai speaker Bluetooth dan lampu. Sementara Panel juga dapat berfungsi sebagai lampu LED.
Inilah video dari Orison.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News