Mengutip GSM Arena, TikTok menyebut bahwa fitur tersebut saat ini tersedia untuk kelompok pengguna terbatas di pasar terpilih. TikTok belum mengungkapkan secara lebih rinci terkait rencananya untuk menghadirkan fitur ini di pasar lebih luas.
Dengan konten berdurasi panjang, TikTok akan dapat menarik perhatian pemirsa konten YouTube, melengkapi penonton konten pemirsa yang umum mencari video berdurasi pendek untuk ditelusuri dan dinikmati.
Pada peluncurannya, TikTok hanya menawarkan batasan waktu video yang dapat diunggah selama 15 menit, layaknya YouTube pada periode awal kemunculannya, namun hal ini secara stabil ditingkatkan selama beberapa tahun terakhir.
TikTok menyebut bahwa pihaknya menerima masukan dari kreator yang menginginkan durasi lebih panjang untuk konten tertentu seperti demo memasak, tutorial kecantikan, rencana pembelajaran dan edukasi, sketsa komedi dan lainnya.
Pengujian kemampuan mengunggah video dengan durasi panjang ini ditujukan TikTok untuk menjawab permintaan tersebut. Menurut TikTok, tujuan meningkatkan batasan durasi video ini adalah untuk memberikan peluang untuk bereksperimen dengan tipe baru atau diperluas, yang tidak mungkin dibagikan atau akan sulit untuk ditonton jika harus menonton banyak video.
Hal ini juga membuka peluang bagi episode penuh dari acara TV untuk diunggah ke platform tersebut. Sebagai informasi pada tahun 2023 lalu, Peacock mengunggah episode pertama dari acara ke TikTok, namun dibagi menjadi lima bagian.
Kemampuan yang tengah TikTok uji ini diklaim akan menghilangkan kerumitan tersebut. Selain itu, TikTok juga telah menguji mode layar penuh horisontal dengan thumbnail serupa YouTube.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News