Penangguhan terhadap tiga akun tersebut dilaporkan atas permintaan pemerintah Tiongkok. Mengutip The Verge, Zoom mendapatkan kritik keras dari masyarakat karena menangguhkan akun tersebut, merupakan penyelenggara pertemuan untuk memperingati insiden pembantaian Lapangan Tiananmen 4 Juni.
Dalam unggahan di blog resminya, Zoom menyebut pihaknya telah memulihkan kembali akun tersebut, dan mengembangkan alat untuk memungkinkan pemblokiran bertarget. Teknologi yang dikembangkannya ini akan memungkinkan Zoom untuk menghapus atau memblokir level partisipan berbasis geografi.
Zoom menyebut teknologi ini akan memungkinkannya untuk mematuhi permintaan dari pihak berwenang lokal saat menemukan aktivitas di platform miliknya tersebut masuk ke dalam aktivitas ilegal menurut hukum yang berlaku.
Pengumuman ini akan memperburuk kekhawatiran bahwa Zoom akan secara sukarela memblokir dan menangguhkan pengguna guna memenuhi keinginan pemerintah Tiongkok.
Zoom menyebut pihaknya mendapatkan informasi dari pemerintah Tiongkok bahwa pada bulan Mei dan awal Juni terjadi empat pertemuan guna untuk memperingati insiden pembantaian Lapangan Tiananmen akan dilaksanakan.
Setelah menentukan bahwa tiga dari empat pertemuan tersebut diikuti atau akan diikuti oleh partisipan dari Tiongkok, Zoom memutuskan untuk mengakhiri pertemuan tersebut dan menangguhkan akun pihak penyelenggara pertemuan.
Namun menurut Zoom, pihaknya tidak menghentikan pertemuan jika memiliki kemampuan untuk memblokir pertemuan partisipan berbasis lokasi mereka. Zoom mengklaim fitur barunya akan memungkinkan pertemuan untuk diselenggarakan di luar Tiongkok tanpa partisipan asal negara tersebut.
Artinya, Zoom tidak berkewajiban untuk membatalkan pertemuan secara keseluruhan. Selanjutnya, Zoom tidak akan mengabulkan permintaan dari pemerintah Tiongkok untuk melakukan tindakan yang berdampak pada pengguna di luar negaranya.
Zoom mendapatkan kritik dari aktivitas Pro-Demoracy terkait kesediaannya untuk mematuhi permintaan dari pemerintah Tiongkok. Sebagai perusahaan asal Amerika Serikat, Zoom dinilai memiliki tanggung jawab untuk membela nilai yang diusung Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id