Berbeda dengan Snapdragon 820/821 yang merupakan quad-core, chipset baru ini memiliki Kryo 280 octa-core meski ia tetap menggunakan arsitektur big.LITTLE. Snapdragon 835 memiliki 4 core performa yang dapat mencapai kecepatan 2.45GHz dan 4 core yang disebut sebagai "Gugus Efisiensi" yang bisa mencapai kecepatan 1.9GHz.
Salah satu hal menarik dari Snapdragon 835 adalah karena Qualcomm telah menggunakan proses manufaktur 10nm, bukan lagi proses 14nm yang mereka gunakan sebelumnya. Hal ini seharusnya akan meningkatkan performa dan mengurangi konsumsi daya.
Masalah performa, menurut BGR, Qualcomm menjanjikan peningkatan performa sebesar 27 persen sementara penggunaan daya akan menurun 40 persen jika dibandingkan dengan Snapdragon 820. Untuk masalah GPU, sesuasi dengan informasi bocoran yang beredar, Snapdragon 835 menggunakan Adreno 540 yang sudah mendukung 4K@60FPS dan memberikan rendering grafik 25 persen lebih cepat dari chipset tahun lalu. Tidak hanya itu, chipset baru ini juga kompatibel dengan platform Google Daydream.
Satu fitur menarik lainnya pada Snapdragon 835 adalah Quick Charga 4.0. Dengan fitur baru ini, baterai pada sebuah perangkat dapat bertahan hingga 5 jam hanya dengan pengisian baterai selama 5 menit. Selain dukungan untuk USB Type-C, Qualcomm berkata, Quick Charge 4.0 menjanjikan pengisian baterai 20 persen lebih cepat dan hingga 30 persen peningkatan efisiensi.
Untuk masalah konektivitas, Snapdragon 835 terintegrasi dengan modem Snapdragon X16 LTE dan mendukung 4X carrier aggregation, 4x4 MIMO, Bluetooth 5.0 dan WiFi 802.11ad. Ia juga mengalami peningkatan dari segi fotografi. Ia menggunakan Qualcomm Spectra sebagai ISP (Image Sensor Processor) kamera. Fitur ini mendukung satu kamera dengan resolusi hingga 32MP dan dual-kamera 16MP. Ia juga memiliki kemampuan zoom khusus, autofocus yang cepat dan HDR.
Sementara untuk masalah keamanan, platform keamanan Haven dari Qualcomm menawarkan dukungan untuk pemindai sidik jari, retina dan pengenalan wajah. Selain itu, ia juga sudah mendukung Google Tensor Flow dan perbaikan untuk Hexagon DSP, yang memungkinkan tugas pembelajaran mesin pada perangkat seperti pengenalan suara dan objek, melacak gerak tangan dan autentikasi biometrik.
Selain Snapdragon 835, Qualcomm juga membuat berbagai pengumuman dalam CES 2017. Salah satunya sepasang kacamata yang telah menggunakan Snapdragon 835 dan dikembangkan oleh Osterhout Design Group (OSD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News