Menurut laporan Business Insider, dronebini terbang di atas catwalk, berhenti untuk dikagumi oleh pengunjung dan diabadikan oleh fotografer sebelum kembali ke bagian belakang. Selain membawa tas, drone ini juga dihias oleh batu permata palsu di bagian atasnya.
Namun, tampaknya menggabungkan teknologi dengan fesyen bukanlah hal yang mudah. Acara ini tertunda selama 45 menit karena pihak penyelenggara harus terus meminta penonton untuk mematikan jaringan Wi-Fi pada smartphone mereka, lapor Associated Press.
Pihak penyelenggara meminta penonton untuk mematikan jaringan Wi-Fi untuk memastikan bahwa tidak ada sinyal yang akan membuat penerbangan drone terganggu.
"Ada beberapa papan penjelasan dan pengumuman dalam beberapa bahasa yang berbeda, meminta para penonton untuk mematikan jaringan WiFi pribadi mereka," lapor Fashionista, yang menghadiri acara ini.
Dolce & Gabbana bukanlah perusahaan pertama yang menggunakan drone dalam acara fesyen. Pada 2015, perusahaan pakaian Betabrand menggunakan drone untuk memamerkan pakaian mereka di Silicon Valley.
Ketika itu, majalan GQ mengecam penggunaan drone sebagai model, menyebutkan bahwa dunia teknologi dan fesyen tidak seharusnya disatukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News