Tesla berkata, pabrik itu akan bisa membuat 500 ribu mobil per tahun untuk Tiongkok, pasar terbesar untuk mobil elektrik. Namun, Tesla mengatakan bahwa pabrik tersebut tidak akan langsung beroperasi aktif.
"Kami memperkirakan, proses konstruksi akan dimulai dalam waktu dekat, setelah kami mendapatkan semua izin yang diperlukan," kata Tesla dalam sebuah pernyataan.
"Dari sana, kami akan memerlukan waktu sekitar dua tahun sebelum kami dapat memproduksi kendaraan dan dua atau tiga tahun lagi sebelum pabrik ini bisa memproduksi 500 ribu kendaraan per tahun bagi masyarakat Tiongkok."
Gigafactory di Tiongkok akan menjadi pabrik pertama Tesla di luar Amerika Serikat, seperti yang disebutkan oleh The Verge.
Gigafactory pertama yang ada di padang pasir Nevada masih dibangun hingga saat ini. Sementara pabrik kedua, yang ada di Buffalo, New York, juga tengah dibangun meski telah beroperasi.
Meskipun Gigafactory Nevada fokus untuk memproduksi baterai untuk mobile Tesla, CEO Tesla Elon Musk berkata bahwa tujuan akhir dari pabrik raksasa Tesla adalah untuk memproduksi mobil di pabrik tersebut.
Musk juga menyebutkan bahwa Tesla berencana untuk membangun 10-12 Gigafactory di seluruh dunia. Kemungkinan, setelah pengumuman bahwa mereka akan membuat pabrik di Tiongkok, mereka akan mengumumkan pembuatan pabrik di Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id