Assange telah menunjuk Kristinn Hrafnsson untuk menggantikannya. Hrafnsson adalah seorang wartawan asal Islandia yang menjadi juru bicara WikiLeaks sejak 2010 sampai 2016. Dia tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar sejak akhir Maret, ketika dia tidak lagi mendapatkan akses internet.
Sang pendiri WikiLeaks itu telah mengurung diri di Kedutaan Ekuador di Inggris untuk menghindari penangkapan atau ekstradisi.
Menurut laporan The Verge, Assange mengurung dirinya di sana karena dia menduga pemerintah AS akan menangkapnya ketika dia meninggalkan kedutaan Ekuador. Selain itu, dia juga ingin ditanyai terkait tuduhan atas pelecehan seksual.
Ekuador memberikan suaka pada Assange pada 2012. Sejak itu, dia telah tinggal di kedutaan Ekuador. Meskipun begitu, dia tetap mengoperasikan WikiLeaks. Dia merilis email curian dari ketua kampanye Hillary Clinton, yang memengaruhi hasil pemilihan presiden AS pada 2016.
Pada bulan Maret, Ekuador tampaknya sudah muak dengan perilaku Assange. Mereka mengatakan, Assange telah melanggar persyaratan mereka yaitu untuk tidak membuat negara lain marah. Karena itu, mereka memutuskan untuk membuat Assange tidak bisa mengakses internet.
WikiLeaks menyebutkan, Ekuador memasang jammmer sinyal untuk mencegah Assange mengakses internet dan melarangnya bertemu dengan siapapun kecuali pengacaranya.
Assange akan tetap menjadi salah satu penerbit di WikiLeaks, meski posisi itu tidak lebih dari posisi kehoarmatan. Hrafnsson, pemimpin redaksi WikiLeaks yang baru berkata bahwa dia menyambut tanggung jawab ini untuk melanjutkan tugas penting berdasarkan prinsip WikiLeaks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News