Mengutip BGR, peningkatan pertama adalah desain lebih tipis, diperkirakan akan memberikan kenyamanan lebih dan tampilan lebih elegan, tanpa mengorbankan fitur atau daya tahan baterai. Selanjutnya, dukungan chipset baru lebih cepat dan efisien daya.
Chipset lebih bertenaga ini diklaim akan memungkinkan pemrosesan data lebih cepat, navigasi aplikasi lebih mulus, dan mendukung fitur baru lebih rumit, namun tetap menjaga atau bahkan meningkatkan efisiensi daya untuk daya tahan baterai lebih lama.
Peningkatan ketiga adalah teknologi layar baru, dan meski informasi detail spesifik masih menjadi spekulasi, layar lebih cerah, lebih hemat daya, atau dengan fitur tampilan yang ditingkatkan seperti micro-LED atau LTPO lebih canggih, disebut dapat memberikan pengalaman visual lebih baik, terutama di bawah sinar matahari langsung atau saat melihat detail peta.
Sementara itu, fitur pemantauan kesehatan menjadi fokus utama Apple Watch, dan Series 11 diperkirakan akan berbekal kemampuan pelacakan tekanan darah. Fitur ini dilaporkan dapat memberikan data kesehatan penting bagi pengguna, membantu memantau kondisi vital dan mendeteksi potensi masalah kesehatan lebih awal.
Integrasi fitur ini akan semakin memperkuat posisi Apple Watch sebagai perangkat kesehatan pribadi yang komprehensif. Peningkatan terakhir yaitu kemampuan deteksi sleep apnea dengan dukungan sensor yang ditingkatkan.
Dengan peningkatan ini, Apple Watch Series 11 diklaim dapat memantau pola pernapasan saat tidur dan memberikan peringatan dini jika terdeteksi adanya indikasi sleep apnea, sehingga memungkinkan pengguna untuk mencari bantuan medis lebih cepat.
Jika semua rumor ini terbukti benar, Apple Watch Series 11 bukan hanya sekadar pembaruan rutin, melainkan lompatan signifikan yang akan menarik perhatian tidak hanya penggemar Apple, juga pasar smartwatch secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id