Mengutip GSM Arena, dalam presentasi di booth HTC, perangkat Wildfire menonjol lewat desain agresif dengan lighting RGB, bingkai metal tebal, serta ornamen ventilasi udara yang terlihat futuristik. Perangkat ini diklaim sebagai seri gaming murni, didesain khusus untuk menghadirkan pengalaman permainan optimal.
Beberapa prototipe model Wildfire juga ditunjukkan dalam keadaan menyala, memperlihatkan tampilan antarmuka pengguna (UI) yang diarahkan ke gamer, termasuk elemen hud, mode performa, dan shortcut akses game.
Selain itu, beberapa bocoran spesifikasi yang ikut disampaikan dalam acara tersebut menunjukkan bahwa ponsel ini akan didukung chip flagship, RAM besar berkapasitas 12GB atau 16GB, layar OLED definisi tinggi dengan refresh rate 144Hz atau lebih, serta sistem pendingin terintegrasi seperti vapor chamber dan pipa termal untuk menjaga suhu saat sesi panjang gameplay.
Salah satu ponsel yang ditampilkan di acara tersebut disebut didukung chipset Unisoc T765 dan berbekal baterai berkapasitas 5.600mAh, mengindikasikan perangkat ini berpotensi untuk dipasarkan sebagai ponsel gaming berharga terjangkau.
Kamera tetap menjadi aspek yang diperhatikan, meskipun bukan fitur utama, dengan konfigurasi kamera belakang ganda atau triple untuk kebutuhan konten sosial. Perangkat itu juga disebut berbekal kamera belakang utama 50MP, dan kamera depan 16MP, meski infomrasi detail lain belum diketahui.
Kendati harga resmi atau tanggal ketersediaan global belum diumumkan, HTC menyebut bahwa ponsel Wildfire akan tersedia secara bertahap setelah GITEX. HTC memprioritaskan distribusi Wildfire untuk Timur Tengah dan pasar gaming global yang berkembang pesat.
HTC juga diprediksi akan membawa versi ini ke pasar Asia, termasuk Indonesia, sebagai bagian dari ekspansi pangsa pasar gaming. Kehadiran Wildfire di GITEX menjadi sinyal bahwa HTC masih percaya pada pasar smartphone gaming, meskipun persaingan sangat ketat dari brand seperti ASUS ROG, Xiaomi Black Shark, dan Nubia RedMagic.
HTC diperkirakan berusaha menghadirkan pasar tersendiri dengan estetika desain khas dan pengalaman gaming yang dioptimalkan. HTC dilaporkan mengusung strategi pendukung smartphone ini, termasuk kolaborasi dengan merek game, agar optimasi perangkat lunak dan konten game berjalan mulus.
Tantangan utama yang harus dihadapi HTC Wildfire adalah memperkuat ekosistem, dengan ketersediaan game teroptimasi, dukungan software jangka panjang, dan komunitas gaming aktif. HTC juga harus memastikan bahwa keunggulan hardware tidak gagal karena kurangnya dukungan konten dan pembaruan perangkat lunak.
Kendat belum tersedia angka spesifikasi lengkapnya, langkah HTC ini layak ditunggu dan bisa menjadi angin segar bagi pengguna yang mencari ponsel gaming dengan desain dan performa unik dari merek yang sebelumnya identik dengan ponsel inovatif.
Bila HTC mampu menjalankan visi ini dengan baik, Wildfire bisa menjadi momen kembali HTC yang signifikan di pasar gaming mobile global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id